Adalah sangat penting di era revolusi industri 4.0, dunia pendidikan menyajikan best practice. Sebuah tulisan atau kisah yang berbasis pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi  pendidik atau tenaga kependidikan. Agar mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.
Berangkat dari komitmen itu, Universitas Pakuan (Unpak) dan Sekolah Indonesia Singapura (SIS) Ltd meluncurkan buku "Best Practice Pendidikan" di Aula SIS Ltd, Singapua (21/7). Buku ini berisi pengalaman terbaik para pendidik dalam mengabdikan diri dan berjuang mencerdaskan anak bangsa yang berada di Singapura dan Indonesia. Selain bertepatan dengan peringatan 50 tahun pengabdian SIS Ltd, kolaborasi ini juga bagian dari program Kantor Urusan Internasional dan Pengembangan Karir Unpak sebagai lembaga yang bertugas untuk melebarkan jejaring kerjasama nasional dan internasional.
Ikut hadir dalam peluncuran buku ini, sejumlah tokoh pendidikan seperti: Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd (Rektor Universitas Pakuan, Febrian Alphyanto Ruddyard (Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral), I Gede Ngurah Swajaya (Duta Besar Indonesia untuk Singapura), Enda Wulandari (Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Singapura), Sumardiyanto (Kepala Sekolah SIS), Dr. Rais Hidayat, M.Pd (Inisiator buku),  Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd  (Editor buku), dan Sri Bety Simamora (wakil dari penulis mahasiswa Prodi Admimistrasi Pendidikan PPs Unpak), Pengurus Universitas Terbuka di Singapura, alumni SIS, guru-guru, para siswa dan orang tua.
"Sebagai representasi SIS Ltd, sering kali saya memanggil berbagai ahli untuk melatih para guru menulis. Namun sejak Universitas Pakuan berkunjung ke sini dan melatih menulis best practice pendidikan, akhirnya terwujudlah mimpi ini. Saya ucapkan terima kasih ke Prof. Bibin" ujar Sumardiyanto yang biasa dipanggil Pak Mardi, Kepala SIS Ltd dengan nada gembira.
Buku "Best Practice Pendidikan" yang diterbitkan oleh Pascasarjana Unpak ini menjadi bukti komitmen yang tinggi Unpak dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan.Â
Selain menjalin kerjasama dan  merealisasikan berbagai MOU dengan pihak di dalam dan luar negeri, buku ini pun menjadi cerminan Unpak dalam merealisasikan cita-cita untuk membuat para lulusan yang unggul, mandiri, dan berkarakter tinggi sehingga mampu berkontribusi optimal kepada bangsa dan negara.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pakuan menyampaikan terima kasih atas kerjasama antara SIS dan Unpak. Para pendidik harus memiliki kesiapan untuk menghadapi era industri 4.0 antara lain para guru harus memiliki kemampuan literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusian.Â
"Buku ini penting sebagai pemahaman atas literasi kemanusiaan. Agar dapat mengantarkan seseorang untuk memahami karakter manusia di seluruh dunia. Jika kita memahami mereka, kita akan dapat bekerjasama dengan siapapun. Melalui kerjasama, kita dapat meraih kebahagiaan dan kedamaian, salaing silih asih, silih asah dan silih asuh" terang Prof. Bibin yang meraih Guru Besar bidang Pendidikan Ilmu Pengetuhuan Alam.
Dalam balutan baju daerah bernuansa nusantara Indonesia dan rombongan Unpak yang mengenakan pakaian adat Sunda, peluncuran buku ini berlangsung meriah dengan sajian berbagai atraksi menarik dari siswa dan guru-guru serta sambutan dari berbagai undangan. Pemotongan tumpeng dan penandatanganan pada lembaran buku menjadi tanda peluncurna buku "Best Practice Pendidikan".
I Gede Ngurah Swajaya, Duta Besar Indonesia untuk Singapura pun menyampaikan pentingnya pendidikan yang berbasis pada pengembangan ilmu dan teknologi serta kerjasama. Agar dunia pendidikan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi di era revolusi industri.Â
"Semoga kerjasama semacam ini dapat terus ditingkatkan, termasuk dengan berbagai lembaga lainnya. Karena melalui kerjasama, hanya itu yang membuat pendidikan akan terus berkembang" katanya.