Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ekspresi Ceria Kuliah, Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Unpak

18 Juli 2019   11:36 Diperbarui: 18 Juli 2019   11:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekalipun kepala ngebul alias pusing, 23 mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan (MP) Pascasarjana Unpak terlihat ceria. Menggeliat tanda semangat. Sekalipun sibuk mengajar, mereka masih mau dan berani kuliah seharian penuh. Kuliah di jenjang S3 memang tidak mudah.

Kuliah di S3 sebagai studi jenjang tertinggi harus dukung motivasi kuat, semangat hebat. Karena ada banyak tantangan lagi menyita waktu. Mulia dari tugas yang menumpuk; paper individu dan kelompok, presentasi hingga memfinalkan judul disertasi. Kadang bertanya dalam hati, kuliah S3 itu sebenarnya semangat atau nekat?

Tapi kali ini, suasana ruang kelas 18KS2 (Dosen Unindra), Mahasiswa S3 Program Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak berbeda. Sekalipun kuliah dari pagi hingga sore, mereka tetap rileks dan kompak menjalani masa-masa perkuliahan. Tekun dan bersahaja mengikuti mata kuliah "Teknologi Informasi dan Penjaminan Mutu Pendidikan" dari Dr. Herfina, M.Pd. dan berlanjut hingga siang nanti mata kuliah "Pengambilan Keputusan" dari Prof. Dr. Bedjo Sudjanto, M.Pd. Momen kuliah kali ini makin istimewa karena Prof. Dr. H. Sumaryoto, M.M., Rektor Unindra akan berkunjung untuk memantau dan memotivasi para mahasiswa di kelas.  Bersemangat dan penuh motivasi di raut wajah mereka. Maklum, mereka kuliah dibiayai Kampus Unindra atas program beasiswa.

Melanjutkan studi S3 (Doktor) ibaratnya jadi "sunnah muakkad" bagi para dosen atau akademisi. Tentu, untuk menunjang kualitas dan kapabilitas keilmuan yang diajarkan serta mengoptimalkan atmosfer akademik. Selain bergulat dalam keilmuan dan penelitian, studi lanjut S3 bisa jadi langkah strategis yang harus dijalani agar dapat berkontribusi lebih baik. Untuk dinamika pengetahuan era revolusi industri 4.0, di samping meningkatkan kualitas kampus tempat mengabdinya, seperti Unindra.

Ada beragam alasan untuk kuliah S3 Program Doktor. Apalagi bagi dosen Unindra yang sedang studi lanjut S3 di Manajemen Pendidikan Unpak. Berdasarkan survei yang dilakukan di kelas 2018 KS 2, mahasiswa S3 MP Unpak diperoleh gambaran tentang alasan dan perasaan saat kuliah S3. Bila pertanyaannya, apa alasan Anda kuliah S3? Sekitar 36% menjawab karena alasan keilmuan, 28,5% karena beasiswa dari kampus, 28,5% karena motif kepangkatan, dan 7% karena tuntutan.

Lalu, apa perasaan mereka saat mengikuti perkuliahan di S3? Sebagian besar mahasiswa, 57% menjawab senang, 36% bilang susah, dan 7% katanya kadang susah kadang senang. Sedangkan bila para mahasiswa diminta menyebutkan 3 kata "paling penting" yang mewakili pikirannya selama studi S3 di MP Unpak. Maka secara berurutan jawabnya adalah 93% butuh komitmen, 86% akan menjadi doktor, 64% terpikirkan keluarga, 36% persoalan waktu, dan 7% soal kampus.

Jadi dapat disimpulkan, studi lanjut S3 mahasiswa kelas 18KS2 (Unindra) di MP Unpak adalah atas alasan keilmuan, sehingga dijalani dengan perasaan senang. Karena itu dibutuhkan "komitmen" untuk menjadi "doktor" sambil tetap mengabdi pada "keluarga". Cukup realistis dan ideal. Semoga terlaksana, amiin.

Semangat dan motivasi kuliah S3 memang penting. Karena berapa banyak mahasiswa S3 gagal menyelesaikan studi tepat waktu, akibat tidak adanya komitmen dan gagal dalam mengelola waktu. Harapan menjadi "doktor" menjadi sia-sia. Atau terlalu lama direalisasikan karena abai dalam menyelesaikan disertasi. Tekad inilah yang menjadi "kewaspadaan" mahasiswa S3 MP Unpak kelas 18KS2. Agar mampu selesaikan studi S3 tepat waktu, di tahun 2021.

Belajar memang tidak mudah. Kuliah pun bukan musibah. Asal mau berubah dan istiqomah plus tetap bebenah untuk melangkah, maka hasilnya pun berfaedah, baik lahiriah maupun batiniah. Maka lebih baik berjuang kuliah S3 hingga selesai, daripada hidup dalam mimpi dan ber-andai-andai ... Tabik #S3MPUnpak #2018KS2Unindra #PascaUnpak

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun