Kuliah S3 Program Doktor memang tidak mudah.
Begitu pula yang dialami mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Sementara banyak mahasiswa S3 yang sibuk dengan urusan pekerjaan. Tapi di saat kuliah harus berkutat dengan urusan absensi kuliah, tugas karya ilmiah yang menumpuk, jadwal presentasi tugas, ujian yang sulit, bahkan koordinasi dengan dosen pembimbing yang seringkali waktunya tidak pas.
Makin bertambah mumet, bila dihadapkan dengan urusan biaya kuliah seiring semester berjalan. Maka saya bersyukur, untuk urusan biaya kuliah tidak lagi pusing. Karena segalanya sudah dibereskan oleh kampus tempat saya mengabdi, Universitas Indraprasta PGRI. Alhamdulillah, mendapat beasiswa S3.
Maka wajar, hampir di banyak kampus, mahasiswa S3 seringkali sulit dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Sekali lagi, mereka harus berhadapan dengan problem akademis seperti yang sudah disebutkan di atas. Bahkan puncaknya adalah "terlalu lama" menyelesaikan disertasi sebagai syarat penyelesaian studi S3 untuk meraih gelar Doktor.
Situasi sulit pun makin menjadi bila akhirnya berdampak ke problem non-akademis, seperti kesibukan pekerjaan, gangguan kesehatan, ekonomi, hingga psikologis. Maka dampaknnya boleh dibilang fatal. Mahasiswa S3 menganggap problem kuliah kian bertumpuk, saling kait-mengkait sehingga sulit cari solusi, seperti tidak ada ujung pangkalnya. Alhasil, tidak sedikit mahasiswa S3 yang gagal meraih doktor, tidak mampu menyelesaikan studi-nya.
Sekali lagi, kuliah S3 Program Doktor memang tidak mudah. Bukan hanya banyak gangguan dan tantangan. Tapi juga butuh komitmen yang luar biasa. Pertanyaan sederhana. Jika kuliah S3 sampai gagal dan tidak bisa kelar, siapa yang rugi?
Tentu, semuanya rugi. Diri sendiri, keluarga, pihak kampus, dosen yang mengajar, organisasi tempat bekerja, masyarakat, bahkan bangsa negara pun ikut rugi. Karena proses perkuliahan yang sudah dijalani 1-2 tahun, waktu, pikiran, dan biaya akhirnya tidak bermakna sama sekali. Maka untuk mahasiswa S3 harus memperkuat tekad untuk selesaikan studi tepat waktu. Karena itu, hadapi problem akademis dan non akademis dengan gentle, ksatria.
Berangkat dari realitas itulah, saya bersama teman-teman Mahasiswa S3 Program Doktor Manajemen Pendidikan Angkatan 2018 KS 2 Pascasarjana Unpak selalu berdiskusi dan mencari cara agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Insya Allah tahun 2021 nanti.
Tulisan ini pun saya buat untuk rekan sekelas dan para mahasiswa S3 di kampus lain yang sedang berjuang untuk menyelesaikan studinya di tengah berbagai problem dan tantangan yang menghadang.
Agar tetap semangat dan mampu menambah energi yang luar biasa untuk memastikan "masuk bareng kelar bareng" dari kampus. Judulnya "Mahasiswa S3 MP Unpak Angkatan 2018 Siapkan Judul Disertasi, Solusi Kelar Tepat Waktu".
Dan yang paling penting dari segala yang penting saat kuliah S3 adalah 2 hal yaitu 1) manajemen waktu dan 2) komunikasi. Apapun masalahnya, keberhasilan menyelesaikan studi dan meraih Doktor hanya soal manajemen waktu dan soal komunikasi. Bila gagal pun, pasti sebabnya akibat gagal mengelola waktu dan gagal berkomunikasi.