Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DSS Consulting Tradisikan Sedekah Korporasi

16 Mei 2019   22:36 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DSS (Daya Sinergi Solusi) Consulting sebagai perusahaan manajemen konsultan mentradisikan "sedekah korporasi" sebagai sebuah gerakan moral untuk membangun kepedulian sosial korporasi. Untuk itu, DSS Consulting menyalurkan sedekah korporasi sebesar Rp. 15 juta yang didedikasikan kepada anak-anak yatim binaan di Gn. Salak Bogor, membantu biaya kuliah anak yatim, dan donasi sosial untuk kaum dhuafa. 

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Nur Hasan Kurniawan selaku Founder DSS Consulting kepada Syarifudin Yunus, pengabdi sosial dan pegiat literasi saat Buka Puasa Bersama DSS Consulting di Jakarta hari ini, Kamis 16 Mei 2019.

"Sejak berdiri sebagai perusahaan manajemen konsultan 3 tahun lalu, DSS Consulting selalu mentradisikan sedekah korporasi. Hal ini sebagai bukti konkret kepedulian sosial kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Karena sedekah, bukan besar kecilnya, tapi berkahnya" ujar Nur Hasan Kurniawan.

Tradisi sedekah korporasi, di era zaman now, memang penting dimasyarakatkan. Hal ini agar dapat jadi renungan dan refleksi korporasi atau perusahaan di bidang apapun. Agar mau dan berbagi kepada sesama sebagai cerminan kepedulian sosial. Bagi setiap korporasi, kerja keras dan kerja cerdas tentu dapat memastikan keberhasilan. Namun dengan sedekah menjadi "jalan" untuk memudahkannya. Karena keuntungan maupun bisnis sebesar apapun, harus dilihat dari keberkahannya yang ditularkannya.

DSS Consulting saat ini diawaki 14 orang dengan fokus bisnis di bidang 1) Management Consulting, 2) Business Process Re-engineering, 3) IT Solution, 4) Marketing & Communications, dan 5) Training & Content Development. Berbekal visi membantu revitalisasi bisnis dan pengembangan sistem sebagai solusi di bidang dana pensiun, asuransi, dan manajemen asset, DSS Consulting berkomitmen memberikan layanan konsultasi manajemen strategis yang berfokus pada keseluruhan siklus bisnis secara memadai.

Melalui tradisi sedekah korporasi, DSS Consulting pun ingin menerapkan nilai-nilai bisnis yang tidak hanya bertumpu pada pelayanan, namun tetap mengedepankan tanggung jawab sosial. Karena dengan sedekah korporasi, setidaknya perusahaan swasta seperti DSS Consulting ikut peduli untuk meringankan beban anak-anak yatim dan kaum dhuafa yang memang membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak. Karena sedekah bersifat sukarela, maka penting untuk diwujudkan dalam aksi nyata.

dokpri
dokpri
Sebagai konsultan lokal yang "mengerti perusahaan Anda", DSS Consulting memiliki komitmen untuk mengartikulasikan problematika dan perubahan yang sesuai dengan ekspektasi bisnis ke depan secara akurat, kompetitif, dan solutif. Sesuai dengan spirit keberadaannya, DSS Consulting hadir untuk memberikan solusi. Maka dengan tradisi sedekah korporasi pun dapat menjadi solusi bagi kaum yang membutuhkan.

Bisnis apapun, setidaknya jangan hanya dilihat secara profit melulu. Tapi sangat perlu membangun tradisi sedekah korporasi. Tujuannya, untuk meraih keberkahan dalam setiap aktivitasnya. Apalagi di bulan suci Ramadhan 1440 H seperti sekarang ini.

Karena sedekah, secara filosofis, semakin banyak yang disedekahkan maka akan semakin banyak yang diterima. Maka bersedekahlah, agar dapat memadamkan amarah dan menolak yang buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun