Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karena Unik, DAAI TV Liput Taman Bacaan Lentera Pustaka

23 April 2019   22:28 Diperbarui: 23 April 2019   22:30 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun tradisi baca anak-anak usia sekolah memang tidak mudah. Perlu ada cara unik dan beda dalam mengelola taman bacaan.

Berangkat dari keunikan dalam tata kelola taman bacaan itulah, DAAI TV meliput aktivitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor pada Selasa, 23 April 2019. Disambangi crew DAAI TV, Medi (Reporter) dan Adit (Kameramen), TBM Lentera Pustaka cara unik dalam meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah.

Dihadiri sekitar 40 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka, DAAI TV meliput aktivitas membaca yang tergolong menyenangkan. Beberapa keunikan yang selama ini diterapkan di taman bacaan masyarakat yang terletak di Kaki Gn. Salak Bogor ini antara lain:

1. Adanya aktivitas salam literasi -- doa literasi dan senam literasi sebelum anak-anak memulai kegiatan membaca.

2. Anak-anak TBM Lentera Pustaka selalu membaca buku secara bersuara sehingga terdengar bising dan ramai. Hal ini ditujukan untuk a) melatih vocal anak dalam membaca dan b) melatih konsentrasi dalam memahami isi bacaan.

3. Adanya kegiatan "laboratorium baca" di sungai atau kebun untuk memberikan suasana yang berbeda dalam membaca, di samping melatih "teknik metaforma" yaitu cara mudah memahami isi bacaan.

4. Adanya ajaran budaya "antre" secara praktik melalui pesta jajanan kampung gratis untuk semua anak-anak sebagai penerapan budaya antre.

5. TBM Lentera Pustaka pun memadukan kegiatan membaca dengan penjajakan "Wisata Literasi" yaitu perjalanan wisata menyusuri sungai dengan basis membaca buku.

Keunikan dalam tata kelola taman bacaan inilah yang menjadi alasan DAAI TV menyambangi TBM Lentera Pustaka yang terletak sekitar 75km dari kota Jakarta.

"TBM Lentera Pustaka didirikan untuk memberi akses bacaan kepada anak-anak usia sekolah di Desa Sukaluyu yang sebelumnya tidak ada sama sekali. Target besarnya adalah membentuk budaya baca anak-anak, di samping dapat menekan angka putus sekolah yang tergolong tinggi di daerah ini" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka kepada DAAI TV hari ini.

Patut diketahui, DAAI TV sebagai stasiun TV swasta di Indonesiayang mengudara sejak tahun 2007 memposisikan diri sebagai "Televisi Cinta Kasih" menganggap aktivitas membaca yang diterapkan TBM Lentera Pustaka sarat akan pesan moral dan cinta kasih, di samping memberi inspirasi, dan bersifat kreatif edukatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun