Membangun kebersamaan di kalangan praktisi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) itu tidak mudah. Di samping kesibukan yang luar biasa, momentumnya pun sulit didapatkan. Maka tekad dan ikhtiar untuk membangun kebersamaan, bagi siapapun, memang harus diupayakan. Itu pasti.
"Sehari Bersama Perkumpulan DPLK di Bukittinggi", begitu kira-kira ceritanya.
Dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional tahun 2019 di Bukittinggi, sekitar 60-an praktisi DPLK bersatu dan melakukan aktivitas yang tak ternilai pada Jumat, 22 Maret 2019 seusai rapat kerja hingga larut malam sehari sebelumnya. Dimulai dengan melakukan aktivitas "Kuliah Umum dan Edukasi Literasi Dana Pensiun" di IAIN Bukittinggi, tim Perkumpulan DPLK menikmati kebersamaan di restoran Nasi Kapau untuk makan siang bersama hingga belanja oleh-oleh Keripik Sanjai di pusat pembuatannya. Indahnya kebersamaan tim Perkumpulan DPLK kian terasa dan boleh jadi kenangan yang tak terlupakan saat "makan durian massal" di pinggir jalan.Â
Tidak kurag dari 40 durian disantap sambal berkelakar, berebut, dan bahkan berfoto ria. Sebagai pejuang program pensiun DPLK, kebersamaan tim DPLK telah menorehkan cerita tersendiri yang membuat semua peserta "tersenyum sendiri" di dalam hati.Â
Apalagi saat mengingatnya di hari tua, di masa pensiun. Karena mereka bukan hanya orang-orang yang mulia dalam menyiapkan kesejahteraan masa pensiun bagi jutaan pekerja. Tapi mereka pun mampu membuat cerita untuk hari tuanya.
Sehari bersama Perkumpulan DPLK di Bukittinggi pun belum usai.
Menjelang sore, seluruh tim DPLK mengunjungi Panorama Ngarai Sianok sambil menikmati keindahan alam Anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Menyusuri Lobang Jepang hingga beberlanja di pusat grosir pakaian khas Bukittinggi hingga kembali ke hotel.Â
Sungguh, sehari bersama Perkumpulan DPLK bukan hanya menjadi komitmen bersama untuk memajukan industri DPLK. Tapi ada pesan yang penting. Bahwa sebuah perjalanan selelah dan seberat apapun, seperti mengurusi DPLK, pasti akan terasa indah dan menyenangkan bila diisi dengan kebersamaan.
Maka tibalah pada "malam terakhir" sehari bersama Perkumpulan DPLK di Bukittinggi.
Makan malam menjadi luar biasa ketika momentumnya digunakan untuk saling memperkuat ikatan batin para praktisi DPLK di Indonesia ini.Â
Mulai dari saling memperkenalkan diri hingga sharing atas pengalaman dan harapannya selama mengikuti Raker PDPLK tahun 2019. Hingga tak disangka tak diduga, ternyata para praktisi DPLK adalah pribadi-pribadi yang bukan hanya "jago memasak" program pensiun DPLK.Â