Bila ditilik lebih spesifik. Setidaknya ada 3 penyebab masa pensiun pekerja merana. Masa pensiun yang tidak sejahtera dibandingkan saat bekerja. Masa pensiun yang tidak punya uang cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya sendiri. Ada 3 sebab masa pensiun seseorang merana, yatu:
- Terlambat memulai untuk menyisihkan sebagian gaji.
- Menabung terlalu sedikit untuk masa pensiun
- Tidak punya tujuan finansial di masa pensiun ketika masih bekerja
Maka, solusi sederhana agar tidak merana di masa pensiun adalah "bertindak untuk menyiapkan masa pensiun yang sejahtera". Karena kita pasti sepakat, bahwa sejahtera itu bukan hanya saat vekerja. Tapi harus berlanjut hingga masa pensiun tiba.
Langkah dan ikhtiar yang paling sederhana untuk mempersiapkan masa pensiun sejahtera adalah memulai ikut serta dalam program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Karena DPLK adalah program yang dirancang khusus untuk mempersiapkan masa pensiun pekerja agar tetap sejahtera.
Melalui DPLK, seorang pekerja dapat menyetor iuran setiap bulan dari gajinya. Lalu diinvestasikan secara optimal. Sehingga akumulasi dana yang terkumpul hingga masa pensiun dipastikan dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup sehari-hari di masa pensiun, saat tidak bekerja lagi.
DPLK pada dasarnya adalah "jalan keluar" atas ketakutan atau kekhawatiran pekerja saat pensiun. Agar masa pensiun tidak merana. Maka, mumpung belum terlambat dan masih ada waktu. Kurangi sedikit gaya hidup yang tidak perlu. Minimalkan gengsi yang tidak produktif. Abaikan perilaku konsumtif dan hedonis. Mulailah untuk menyisihkan sebagian gaji melalui program DPLK.
Â
DPLK pastinya dapat menjadi solusi keuangan bagi pekerja dalam menghadapi masa pensiun. Agar para pekerja dapat tetap sejahtera di masa pensiun dan tidak bergantung kepada orang lain.
Ketahuilah, cepat atau lambat, masa pensiun pasti tiba. Bisa 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi. Dan yang pasti tidak seorang pun pekerja ingin merana di masa pensiun. Untuk itu, mulailah mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera. Karena pensiun itu bukan gimana nanti. Tapi nanti gimana .... Mau seperti apa di masa pensiun? Susah atau senang .... #LiterasiPensiun #EdukasiPensiun #YukSiapkanPensiun #SadarPENSIUN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H