Belajar dan pembelajaran, tentu tidak dapat dipisahkan dari problematika kehidupan. Belajar adalah proses untuk memberikan solusi terhadap setiap masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, mahasiswa pascasarjana program Doktoral atau S3 harus diperkuat dengan cara belajar yang lebih dekat dengan case study atau studi kasus.Â
Simpulan inilah yang diperoleh dalam kegiatan Studi Banding dan Visitasi Pedagogi Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unoak) di Islamic International University Malaysia ((IIUM) di Kampus IIUM, Kuala Lumpur Malaysia pada Rabu, 27 Feb 2019.
Diterima oleh Prof. Dr. Ismael Sheikh Ahmad, Dekan Fakultas Pendidikan IIUM didampingi Ass. Prof. Dr. Ismaiel Hassanein, para dosen dan mahasiswa S3 IIUM, sekitar 20 mahasiswa S3 MP Unpak terlibat dalam diskusi hangat terkiat dengan program pembelajaran, perilaku mahasiswa dalam belajar, hingga proses penyelesaian studi yang berlangsung di IIUM.
"Kami senang dan menyambut baik studi banding dari Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Unpak ke sini. Kita bisa bertukar pikiran akan pentingnya perilaku belajar di kalangan mahasiswa. IIUM pun bersedia bila suatu kali diundang ke Indonesia untuk berbagi kisah inspiratif dalam mengelola program pembelajaran" ujar Prof. Dr. Ismael Sheikh Ahmad di sela sambutannya.
Mahasiswa IIUM sebagai kampus yang mewajibkan berbahasa pengantar Inggris dan Arab ini diwajibkan dekat dengan sistem belajar yang berbasis studi kasus. Karena dengan studi kasusu, mahasiswa harus mampu melihat persoalan dalam pendidikan sehingga melalui kajian ilmiah dapat dicarikan solusi terhadap masalah tersebut. Mahasiswa dituntut mampu mencari jawaban dari setiap masalah yang timbul dalam kehidupan atau masyarakat.
"Luar biasa, kami sangat senang bisa belajar banyak dari Fakultas Pendidikan IIUM. Di samping penyambutan yang hangat, proses belajar di kampus ini sangat menginspirasi kami untuk meniru model belajar yang baik, khususnya untuk penyelesaian studi" ujar Harris Efendi, Ketua Rombongan Mahasiswa S3 Unpak dalam sambutannya.
Melalui studi kasus yang intensif, mahasiswa dapat lebih fokus dan objetif dalam melihat masalah. Bila perlu dilakukan riset khusus. Oleh karena itu, untuk memecahkan suatu masalah sangat diperlukan data yang akurat sehingga dapat dicarikan solusi yang paling pas. Di IIUM, mahasiswa S3 MP Unpak pun belajar akan pentingnya etika dan edukasi yang bersifat religius. Sehingga mahasiswa bukan hanya mampu meraih gelar. Tapi mampu menjadi "pengawal" moralitas peradaban yang berkembang pesat.
Untuk diketahui, IIUM merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Malaysia yang komposisi mahasiswanya terdiri daro 50% mahasiswa Malaysia dan 50% lagi mahasiswa dari mancanegara. Karena itu pula, IIUM lebih dikenal sebagai Universitas Antar Bangsa.
Melalui studi banding pedagogi ini, mahasiswa S3 Unpak setidaknya dapat melihat langsung proses pembelajaran dan manajemen pendidikan yang berlaku di Fakultas Pendidikan IIUM. Sehingga harapannya, mahasiswa S3 Unpak dapat menerjemahkan program pembelajaran ke dalam unit proses belajar mengajar yang efektif.
Selain hangat dan akrab, IIUM pun menyambut baik inisiatif mahasiswa S3 Unpak untuk mengenal lebih dekat cara belajar mahasiswa dan pembentukan cara berpikir mahasiswa sebelum menjadi doktor.
Sungguh, belajar tiada mengenal tempat. Tapi dalam belajar harus ada proses yang bisa menghargai waktu dan efektif dalam menyediakan solusi.... Tabikk  #PascaUnpak #MahasiswaS3ManajemenPendidikanUnpak #MP2018REG2Unpak