Mengawali tahun 2019, TBM Lentera Pustaka menggelar event bulanan bertajuk "Belajar Membaca Sambil Bermusik" pada Minggu, 13 Januari 2019 dengan bintang tamu Kak Tara (gitaris) dan professional muda.Â
Selain berbagi dan memotivasi anak-anak terus membaca, musik pada dasarnya dapat dijadikan "pemicu" anak-anak untuk lebih berani tampil ke panggung dan mengatasi rasa malu. Terapi musik, menjadi alternatif yang dapat dikembangkan dalam memompa kreativitas anak.
Khusus untuk anak-anak TBM Lentera Pustaka yang terletak di Kaki Gn. Salak, terapi music sangat penting diterapkan karena anak-anak dapat bernyanyi bersama dalam suasana yang gembira.Â
Musik yang bersifat universal pun ternyata mampu menjadi "obat" anak-anak untuk mengatasi rasa malu dan rasa kurang percaya diri. Sekitar 50 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka pun antusias dan bergembira ria dalam gelaran event bulanan TBM Lentera Pustaka.
Dalam kesempatan ini pula, TBM Lentera Pustaka untuk kali pertama menggelar "edukasi literasi kuangan" kepada anak-anak tentang cara menyikapi uang; antara jajang atau menabung. Edukasi literasi keuangan ini disponsori oleh Chubb Life dan AJ Tugu Mandiri sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan edukasi kepada anak-anak usia sekolah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam menyikapi uang. Karena uang adalah bukan tujuan, tapi alat untuk mencapai tujuan yang lebih mulia.
Di penghujung acara event bulanan TBM Lentera Pustaka, seperti biasa anak-anak yang aktif membaca seminggu 3 kali ini, berpesta ria menikmati "jajanan kampung gratis" sebagai sarana untuk melatih budaya antre.
Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka merupakan satu-satunya taman bacaan masyarakat yang ada di Kecamatan Tamansari Kab. Bogor. Terletak di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kaki Gunung Salak Bogor, saat ini TBM Lentera Pustaka aktif dalam meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah.Â
Dengan koleksi lebih dari 3.000 buku bacaan, anak-anak TBM Lentera Pustaka mampu membaca 5-8 buku per minggu. Sungguh menjadi capaian yang luar biasa, karena setahun lalu anak-anak di kampung ini sangat jauh dari akses buku bacaan.
Selain taman bacaan masyarakat, TBM Lentera Pustaka pun memiliki program budaya literasi lainnya, seperti: GErakan BERanatas BUta aksaRA (GEBER BURA) sebagai upaya pemberantasan buta huruf di kalangan kaum ibu dan bapak, Wisata Literasi Lentera Pustaka sebuah alternatif wisata edukatif berbasis bacaan dengan menyusuri sungai dan kebun sepanjang 1,2km, dan Zona Baca Hijau 1.000 tanaman polybag yang dipajang di sepanjang jalan menuju TBM.
"Sejak berdiri setahun lalu, TBM Lentera Pustaka selalu menggelar acar event bulanan sebagai motivasi anak-anak untuk terus membaca. Karena dengan membaca diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Apalagi di kampung ini, 81% penduduknya hanya sebatas SD dan 9% SMP. Untuk itu, kesadaran pentingnya sekolah harus dimulai dari bacaan"" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Untuk itu, TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap tradisi baca dan budaya literasi anak-anak. Apalagi di tengah gempuran era digital dan gadget yang kian sulit dikontrol. Â