Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Literasi Gunung Salak, Ikon Budaya Baca Kreasi TBM Lentera Pustaka

14 November 2018   23:37 Diperbarui: 15 November 2018   17:02 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengambil tema "Tanpa Buku Kita Merana", TBM Lentera Pustaka menggelar Festival Literasi Gunung Salak (FLGS) pada Minggu, 18 November 2018 di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor. Untuk kali pertama, FLGS digelar sebagai bentuk kampanye pentingnya membaca di kalangan anak-anak usia sekolah untuk wujudkan budaya literasi.

FLGS merupakan rangkaian acara peringatan 1 tahun berdirinya TBM Lentera Pustaka, sebagai taman bacaan masyarakat sebagai sarana untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak usia sekolah. Dan itu semua terbukti dalam satu tahun.

Kini, ada sekitar 60 anak pembaca aktif di TBM Lentera Pustaka yang terbiasa membaca 5-8 buku per minggu. Dengan jam baca 3 kali seminggu, tradisi baca anak-anak TBM Lentera Pustaka patut diacungi jempol. Karena sebelum ada taman bacaan, anak-anak sama sekali tidak pernah mendapat akses buku bacaan.

"Terus terang, kami sangat bangga. Karena sejak adanya TBM Lentera Pustaka, anak-anak jadi disiplin membaca. Dan hasilnya sangat mengagumkan, mereka mampu membaca 5-8 buku per minggu. Karea itu, kami gelar Festival Literasi Gunung Salak sebagai ikon baru dalam mewujudkan budaya literasi" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka yang tengah menempuh studi S3 Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor.

Beragam acara disajikan di FLGS 2018, seperti 1) Syukuran & Doa 2) Renungan Lentera, 3) Pemutaran Film Literasi, 4) Senam Literasi, 5) Stand Up Comedy Literat, 6) Musikalisasi Puisi Wacana, 7) Bedah Buku "Sentimen Bahasa Politik, 8) Peluncuran Buku "Politik Orang Susah", 9) Aksi Literasi Anak TBM LP, 10) Parade Baca Buku, 11) Musik Literasi, dan 12) Jajanan Kampung Literasi. Sekitar 250 orang akan hadir di acara Festival Literasi Gunung Salak pada Minggu, 18 November 2018 pukul 08.00-17.00 WIB di TBM Lentera Pustaka Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor.

"Festival Literasi Gunung Salak merupakan simbol pentingnya mendekatkan anak-anak dengan buku, tentu dengan cara asik lagi menarik. Sekaligus perlunya kepedulian orang dewasa untuk membangun tradisi baca di kalangan anak-anak usia sekolah" tambah Syarifudin Yunus.

Untuk diketahui, setelah 1 tahun beroperasi, TBM Lentera Pustaka kini jadi "tempat nongkrong" 60 anak pembaca aktif dari 100 anak yang menjadi anggota. Dengan jam baca 3X dalam seminggu, kini rata-rata tiap anak mampu "melahap" 5-8 buku per minggu. Untuk mewujudkan gairah membaca di kalangan anak-anak, TBM Lentera Pustaka saat ini memiliki koleksi 2.850 buku dan tiap bulan menggelar "event bulanan" dengan menghadirkan "tamu dari luar" untuk berbagi dan memotivasi anak-anak TBM Lentera Pustaka.

TBM Lentera Pustaka mengkampanyekan pentingnya membaca buku sebagai aksi nyata agar TIDAK ADA LAGI ANAK PUTUS SEKOLAH. Karena selama ini, di wilayah ini 81% penduduknya hanya sebatas SD dan 9% SMP. Melalui buku dan bacaan, diharapkan "semangat belajar dan sekolah" anak-anak menjadi meningkat. Sehingga tercapai ketuntasan belajar hingga jenjang SMA.

TBM Lentera Pustaka ingin memberikan akses yang luas kepada anak-anak untuk membaca. Bukan hanya main. Karena tanpa baca, anak-anak akan merana. Tidak adanya bacaan atau buku, sungguh akan menjadi momok yang terus melanggengkan kebodohan dan kemiskinan. Maka dari spirit inilah, TBM LENTERA PUSTAKA mengajak masyarakat dan berbagai pihak yang mampu untuk bergabung dan ikut serta berpartisipasi dalam "pengadaan buku bacaan" dan menjadi relawan di TBM Lentera Pustaka.

Semoga ke depan, TBM Lentera Pustaka akan terus kreatif dan inovatif dalam menumbuhkan semangat membaca di kalangan anak-anak yang selama ini tidka mendapat akses bacaan. Atas dasar itu pula, TBM Lentera Pustaka pun kini tengah menjalankan program "1.000 tanaman polybag" untuk mewujudkan "zona baca hijau" di sepanjang jalan menuju TBM, di samping menggagas berdirinya "Wisata Literasi Lentera Pustaka", sebuah objek wisata literasi menyusuri sungai sambil membaca.

TANPA BUKU KITA MERANA, hadiri dan ramaikanlah Festival Literasi Gunung Salak pada 18 November 2018. Sebagai wujud kepedulian Anda demi tegaknya budaya literasi anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun