Zaman milenial kayak gini, makin banyak saja komunitas alias kumpulan orang sepergaulan.
Tapi kebanyakan, komunitas lahir dan dibentuk dari hobi yang orientasinya gaya hidup. Atau paling minimal komunitas untuk eksistensi status sosial. Ada komunitas mobil keren, komunitas motor gede, atau komunitas penggemar bowling. Kumpul arisan pun bisa jadi komunitas. Begitulah kira-kira...
Tapi beda halnya, dengan Komunitas PERJAKA DP (Persaudaraan Jalan Kaki Dana Pensiun). Komunitas ini terbilang unik.Â
Karena mereka adalah orang-orang yang hobi jalan kaki dan berprofesi sebagai praktisi atau pemerhati dana pensiun. Orang-orang yang peduli mengurus dana pensiun para pekerja di Indonesia. Komunitas PERJAKA DP memang terbilang tidak terlalu tua, tapi juga bukan muda. Tapi ukurannya bukan umur, melainkan hobi jalan kaki-nya.
Menariknya, Komunitas Perjaka DP setelah menjalankan hobi jalan kaki secara rutin. Pun selalu menjadwalkan untuk "rekreasi sekali-kali" sambil kulineran dan mengunjungi tempat wisata atau budaya sambil "dibumbui" kegiatan berjalan kaki. Untuk kesehatan prima, sekaligus kebersamaan di antara pesertanya.
Komunitas Perjaka DP, tidak ada keanggotaannya. Karena bersifat informal dan individual. Mereka hanya diikat oleh spirit "hobi jalan kaki" walau bila lelah pun bisa sambil naik kuda.Â
Seperti kegiatan 28-29 Juli 2018 lalu dalam "Tour de Semarang" yang digelar Komunitas PERJAKA DP dan diikuri sekitar 50 peserta.
Kenapa komunitas jalan kaki? Sederhana saja. Karena jalan kaki adalah olahraga yang mudah dan murah.Â
Bisa dilakukan siapapun tanpa mengenal usia. Bahkan jalan kaki bisa dibilang "ibu" dari semua olah raga. Selain menyehatkan, jalan kaki pun membuat suasana akrab di antara pejalan kaki itu sendiri. Jalan kaki sambil rekreasi, begitulah slogan PERJAKA DP.
Satu hal yang pasti. Perjaka DP selalu menjadikan "jalan kaki" sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan. Saling mengenal dan bersahabat, melalui jalan kaki bersama. Perjaka DP menyadari, dengan jalan kaki, hidup akan lebih sehat pikiran lebih segar dan mampu memperkaya hati.
"Kita jalan kaki biar sehat. Kita rekreasi sekali-kali untuk mengusir penat. Di Perjaka DP, kita bikin asyik-asyik aja sambil mensyukuri keindahan alam" ujar Satino, Pendiri Perjaka DP didampingi Gandhi, Ganis, dan Wahyu selaku aktivis Perjaka DP di sela jalan kaki pagi di Car Free Day.