Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Puasakan Gengsi, Biasakan Investasi

6 Juni 2018   12:06 Diperbarui: 6 Juni 2018   12:10 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan puasa sebentar lagi usai. Lebaran pun sebentar lagi tiba.

Biasanya, lebaran sering kali dijadikan ajang pamer, ajang "unjuk kepunyaan". Ajangnya adu gengsi, adu status mumpung setahun sekali. Siapa yang sanggup menahan diri dari gengsi?  Inilah saatnya "puasakan gengsi, biasakan investasi".

Puasa itu berarti "menahan diri". Termasuk menahan diri diri dari makan dan minum di siang hari. Namun lebih dari itu, puasa juga menjadi momentum untuk puasakan gengsi. Menahan diri dari gengsi, alias tidak gila hormat. Karena zaman now, makin banyak orang hidup penuh gengsi. Gengsi mengakui kesalahan, gengsi berkata jujur, bahkan gengsi bahwa selama bekerja pun tidak pernah investasi. Maka, puasakan gengsi kita.

Setelah puasakan gengsi, barulah biasakan investasi.

Karena investasi bisa memastikan masa depan. Di samping dapat menjadi antisipasi atas kebutuhan finansial yang tak terduga. Mumpung di bulan puasa, inilah momentum untuk optimalkan investasi. Karena semakin terbiasa investasi, maka akan semakin terbebas dari masalah keuangan. Biasakan investasi sejak dini. Dan patut diingan, investasi tidak ada yang merugikan. Asal mengerti caranya dan mau memulai untuk investasi ...

Gengsi, sungguh menjadikan ongkos dan biaya menjadi mahal. Sementara investasi, pasti akan memberikan imbal hasil dan kepuasan batin yang luar biasa. Sekali, mulailah puasakan gengsi dan biasakan investasi.

Lalu, bagaimana cara untuk membiasakan investasi?

Sederhana, mulailah untuk ikut menjadi investor reksadana. Karena reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan. Tidak hanya mudah, reksadana pun mampu menjadi pilihan dalam membiasakan investasi, sekaligus untuk mempertahankan gaya hidup di masa depan.

Salah satu bentuk reksadana yang dapat dipilih, antara lain berbentuk RDPT (Reksa Dana Pendapatan Terbatas) berupa Surat Berharga Perpetual. Hebatnya, reksadana ini tidak memiliki tanggal jatuh tempo namun memberikan rate 8.25% pa dengan pembayaran kupon setiap 3 bulan. Selain itu, DIRE Ciptadana pun dapat menjadi pilihan dalam memulai dan membiasakan investasi. Puasakan gengsi, biasakan investasi.

Jangan ikut arus kebanyakan. Mulailah untuk "puaskaan gengsi, biasakan investasi". Untuk memastikan kita punya alternatif investasi, di samping mampu mengoptimalkan tumbuhnya kekayaan finansial untuk di masa mendatang, untuk anak cucu kita nantinya. Saat berani membuat keputusan investasi yang tepat, CAM selalu siap memeberi solusi investasi Anda... ciamikk #CIPTAinvestasi #ReksadanaCAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun