Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Over Fourty", buat Kamu yang di Atas 40 Tahun

2 April 2018   23:11 Diperbarui: 3 April 2018   00:33 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba saya tersentak sambil kaget. Dapat kabar, seorang kawan umur baru 40 tahun, Sabtu kemarin meninggal dunia. Akibat serangan jantung. Anaknya baru berumur 3 tahun. Memang, kematian itu misteri buat siapapun, sebab apapun. Umur orang, gak bisa diduga.

Sementara di tempat lain. Ada orang udah sepuh dan berumur. Masih teriak-teriak. Katanya, ada elite goblok bermental maling. Tanah di sini katanya 75% dimiliki asing. Sampe sertifikat tanah, dibilang pengibulan. Umur udah sepuh, masih ngotot aja. Timbang urusan politik, teriak-teriak melulu.

Simpel aja, inget umur. Karena kematian itu gak ada yang tahu. Jadi, kalo umur udah gak milenial lebih baik kalem-kalem aja. Apalagi buat mereka yang sudah di atas 40 tahun. Over forty...

Siapapun, kalo umur udah di atas 40 pasti sering bilang, "Saya udah tua. Udah gak muda lagi. Maklum, udah gak kuat". Sangat lazim dan bisa dimaklumi. Namanya juga udah di atas 40 tahun, over forty. Fisik pastinya udah menurun. Mungkin, daya ingat juga udah mulai lemah kali ya. Alias udah tua gitu...

Over Forty. Umur kalo udah di atas 40 tahun, dalam banyak literatur, adalah puncak kehidupan manusia. Baik dari segi fisik, intelektual, emosional, karya, maupun spiritual-nya. Karena ia telah meninggalkan usia mudanya dan beralih menapaki usia dewasa secara penuh. Jadi harusnya, over forty itu lebih stabil, mapan, dan kokoh (bukan gagah ya).

Tapi buat sebagian yang lain. Over forty malah ada yang makin centil. Malah banyak gaya. Kadang lebih milenial dari anak milenial aslinya. Pengen tampil lebih muda, lebih bergairah. Bahkan hampir lupa, kalo dia udah tua. Tapi okelah, buat menghibur diri... asal tetap bijak aja.

Over forty zaman now sering lupa. Kalo umur udah di atas 4o tahun. Pasti udah banyak kendalanya. Bukan hanya cepet capek. Tapi udah dipastikan tekanan darah juga terganggu. Belum lagi urusan kolesterol, gula jadi banyak makanan enak yang udah gak boleh, dipantang. Jantung juga gak ketebak. Bahkan mata udah gak normal, biasanya udah pakai kaca mata plus. Jadi kalo over forty, harus sadar diri...

Terus, emang kenapa dengan over forty?

Ya gak kenapa-kenapa. Semoga aja kalo udah over forty, lebih rajin introspeksi diri. Dan gak usah banyak angan-angan. Karena umur kita, gak ada yang tahu kan...

Zaman now, banyak orang udah tua tapi gak mau dibilang tua. Umur udah di atas 40 tahun, tapi gaya masih kayak milenial. Boleh-boleh saja asal jangan kebablasan. Kalo udah over forty, gak usah nolak dibilang tua. Ingat lho, umur di atas 40 tahun itu harus lebih banyak berubah ke yang positif, yang bermanfaat buat orang lain. Lebih banyak amal soleh, istilahnya. Ada yang bilang, angka 40 itu simbol atas kematian material dan kelahiran kembali secara spiritual.

Over forty, ya seperti saya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun