Mereka yang belum kelar dengan diri sendiri.
Sudah barang tentu, hidupnya dalam buaian mimpi dan semakin jauh dari realitas. Seperti orang pacaran bilangnya "sayang" tapi kerjaannya "berantem" melulu. Kalo orang kerja aktivitasnya padat tapi gak ada kontribusinya. Ngomongnya hebat dan keren, tapi gak ada satupun yang sudah diperbuat. Karena belum kelar dengan diri sendiri.
Mereka belum kelar dengan dirinya sendiri.
Karena nyaman buat dirinya, bukan buat orang lain. Kuat buat dirinya, tapi oranglain dibikin keropos. Kaya buat dirinya, tapi gak mampu bantu orang lain. Rumahnya kaya lagi megah, tapi gak ada satupun orang miskin yang bisa menginjaknya. Gak aan pernah kelar dengan dirinya sendiri.
Lagi-lagi,, belum kelar dengan dirinya sendiri.
Karena mereka memikirkan banyak hal. Tapi gak satupun yang dikerjakan. Karena mereka punya banyak harapan. Tapi gak mamu hidup dalam kenayaan. Mereka, matanya melotot tapi kosong. Belum kelar dengan diri sendiri.
Orang-orang yang belum kelar dengan diri sendiri.
Mereka lupa. Hidup itu bukan soal siapa kamu atau apa kamu? Tapi soal dari mana kamu dan mau ke mana kamu?
Sungguh hari ini, kita tidak lebih baik dari orang lain yang disangkakan. Kita tidak lebih hebat dari orang lain yang diremehkan. Kita tidak pernah kelar dengan diri sendiri. Sementara orang lain berjuang untuk kelar dengan diri sendiri. Segera selesaikan dengan diri sendiri. Apapun dan dimanapun.
Jadi sederhana saja.
Karena setiap langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil. Pikiran besar dimulai dari pikiran kecil. Tindakan besar bisa terjadi dari tindakan kecil. Tidak akan ernah ada "hasil baik" tanpa dimulai dari 'proses yang baik". Tidak akan pernah ada "perilaku baik" yang lahiir dari "perilaku buruk". Tidak akan ada "keadaan baik" yang lahir dari "cara-cara yang buruk"
Maka kini, bertanyalah, 'Apakah kita sudah selesai dengan diri sendiri?" ... Ciamikk