Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mahasiswa Unindra Luncurkan Buku "Oasis dari Kampus"

3 Maret 2018   21:32 Diperbarui: 3 Maret 2018   22:08 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era teknologi digital, telah menyebabkan mahasiswa menjadi malas menulis. Maka zaman now, mahasiswa dianggap sebagai konsumen tulisan. Kondisi ini makin dipertegas oleh kendala bahasa yang dimiliki mahasiswa sepanjang perkuliahan. Akhirnya, tradisi menulis di kalangan mahasiswa bukan hanya rendah. Tapi juga berimplikasi lemahnya penelitian yang berasal dari generasi muda. 

Kondisi ini makin dipertegas oleh kendala bahasa yang dimiliki mahasiswa sepanjang perkuliahan. Berangkat dari realitas itulah, mahasiswa program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI meluncurkan buku "OASIS DARI KAMPUS" hari ini 3 Maret 2018 di Kampus Unindra PGRI Jakarta.

Buku yang menyajikan tulisan hasil liputan mahasiswa seputar kampus, menyangkut kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman kampus sebagai tantangan yang menyelimuti dunia perguruan tinggi. Dengan bimbingan dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik, Syarifudin Yunus, sekitar 120 mahasiswa menuliskan berita fakta sebagai representasi keterampilan menulis secara kritis.

"Buku Oasis Dari Kampus menjadi bukti mahasiswa harus berani menulis, bukan hanya berbicara. Dengan menulis setiap ide harus bisa dipertanggungjawabkan. Di tengah gempuran era digital seperti sekarang, saya mengharuskan mahasiswa untuk menulis. Agar pikiran mereka terbuka. Menulis lebih penting daripada bicara" ujar Syarifudin Yunus di sela peluncuran buku hari ini.

Peluncuran buku ini sekaligus untuk mendekatkan mahasiswa dengan akttivitas jurnalistik. Karena di tengah dinamika politik dan media sosial, mahasiswa harus paham cara kerja jurnalistik sebagai proses dan keterampilan. Mahasiswa harus bisa memilah mana fakta mana opin dan mana yang pantas diketahui publik.

"Ke depan, mahasiswa harus menjadikan menulis sebagai perilaku. Dan untuk itu, dosen harus menjadi contoh. Karena menulis bukan pelajaran tapi keberanian dan perilaku" tambah Syarifudin Yunus.

Dengan mengandalkan sikap kritis, kemampuan reportase, wawancara pada akhirnya manhasiswa belajar untuk menulis berita. Kampus sebagai basis pemikiran generasi muda, tentu harus dituangkan ke dalam tulisan bukan ocehan. Karena itu, buku "Oasis Dari Kampus" dihadirkan agar fokus pada esensi bukan sensasi. Di tengah lemahnya tradisi menulis mahasiswa saat ini, buku ini seperi oasis perilaku menulis di gurun tandus dunia penulisan generasi muda ... #Unindra #Jurnalistik #OasisdariKampus

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun