Mendekatkan pemikiran mahasiwa dengan realitas masyarakat tidaklah mudah. Harus ada kepedulian dan sinergi dalam bingkai "pengabdian masyarakat" sebagai cerminan tri dharma perguruan tinggi.
Berangkat dari spirit kepedulian inilah, sekitar 45 mahasiswa mata kuliah Pancasila Universitas Negeri Jakarta melakukan aksi nyata pengabdian masyarakat ke TBM Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kaki Gunung Salak Bogor, Minggu 10 Desember 2017.
Bertajuk "Pancasila Zaman Now", para mahasiswa asuhan Bapak Ahmad Sadek melakukan interaksi nyata dengan berkisah dongeng dan bermain kuis bersama 40-an anak-anak anggota TBM Lentera Pustaka. Beragam sajian seperti dongeng, bernyanyi, memahami bacaan, dan kuis ditujukan untuk berbagi hikmah pengetahuan dan pentingnya motivasi belajar bagi anak-anak TBM yang selama ini wilayahnya memiliki tingkat pendidikan hanya di level SD.
Pendiri TBM Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus, menyambut secara langsung dan mengapresiasi kepedulian mahasiswa UNJ dalam mengabdi secara sosial ke taman bacaan binaannya.Â
"Saya salut dan bangga kepada mahasiswa mau turun langsung ke masyarakat. Agar bisa memotivasi dan mengenal lebih dekat anak-anak di desa prasejahtera ini untuk lebih rajin membaca. Mahasiswa adalah agent of change, maka ubahlah peradaban masyarakat ke arah yang lebih baik" kata Syarifudin Yunus dalam sambutannya.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa UNJ ini, anak-anak TBM Lentera Pustaka diharapkan termotivasi untuk rajin belajar di samping terhibur dengan pemikiran dan ketulusan mahasiswa. Pancasila sebagai lambang negara mengajarkan nilai-nilai untuk saling membantu dan memberdayakan antar anggota masyarakat, baik mahaiswa maupun anak-anak.
TBM Lentera Pustaka setiap bulannya selalu "mendatangkan tamu dari luar" untuk berbagi dan memotivasi anak-anak. Agar lebih rajin membaca dan membuka wawasan akan pentingnya sekolah dan belajar.
"Kami sangat senang bisa hadir di TBM Lentera Pustaka sebagai wujud bakti pengabdian masyarakat peserta mata kuliah Pancasila secara langsung. Inilah interaksi sosial yang diamanatkan Pancasila, saling berbagi saling mengerti di antara kita" ujar Ahmad Sadek, Dosen Pengampu Pancasila UNJ.
Dari sini, kita belajar pentingnya kepedulian dan kebersamaan antarkita. Harmoni adalah pilihan, disharmoni adalah ancaman. #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H