Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spirit 3A IKA UNJ

18 Juli 2017   21:42 Diperbarui: 18 Juli 2017   22:17 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kita tidak memberdayakan IKATAN ALUMNI ?

Di era digital dan millennium seperti sekarang, peran Ikatan Alumni bukan hanya penting. Tapi juga krusial. PENTING karena dapat mewujudkan visi dan misi suatu Perguruan Tinggi (PT), termasuk menunjang kegiatan Akreditasi PT. KRUSIAL karena Ikatan Alumni dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan reputasi dan citra PT di mata masyarakat, di samping dapat memberi dharma bakti professional kepada almamater.

Kita semua tahu. Hampir semua PT yang "berkualitas" selalu ditopang oleh Ikatan Alumni yang kuat dan mumpuni. Realitas ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan mutu lulusan PT, di samping citra PT yang menjadi lebih baik. Maka, keberadaan Ikatan Alumni, di mana pun patut diberdayakan, dioptimalkan.  Alumni merupakan aset penting kampus yang harus dirangkul dan dikembangkan oleh setiap PT. Siapapun, almamater maupun alumninya sendiri harus "bergerak" untuk organisasi Ikatan Alumni.

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk Ikatan Alumni?

Sungguh tidak perlu diskusi lagi. PT apapun, kini hanya butuh segera bergerak dan "membanguun sinergi".  Alumni dan almamater harus bersinergi. Karena alumni jadi "seperti sekarang" karena ada peran almamater. Sebaliknya, almamater bisa jadi "lebih berkualitas" karena alumni ikut andil membesarkannya. Maka sangat disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan menduduki jabatan strategis, tapi tidak mampu "bersinergi" dengan kampusnya, Akhirnya, kampus jalan ke mana? Alumni jalan ke mana? Tidak ada sinergi, tidak ada kepedulian.

Sungguh patut direnungkan ...

Kampus mana yang punya "nama besar" di situ pasti ada Ikatan Alumni yang kuat. Kampus mana yang "mentereng", karena di situ ada kumpulan alumni yang berprestasi dan berkualitas. Kampus mana yang dulunya "jelek" sekarang "bagus" karena alumninya ikut terlibat dalam "membesarkan" kampusnya sendiri.

Maka, setidaknya ada 5 spirit mendasar, mengapa IKATAN ALUMNI penting dan krusial bagi suatu kampus atau Perguruan Tinggi?

1.  Alumnidapat berperan dalam memberikan masukan, sumbangsih pemikiran, dan program nyata bagi kemajuan almamater.

2.  Alumni memiliki potensi dan kompetensi professional yang dapat dikontribusikan ke dalam kampus, di samping dapat membangun opini publik demi "nama baik" kampus.

3.  Alumni sebagai produk almamater dapat menjadi relasi penting dalam memperluas jaringan kampus dengan insitusi di luar kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun