Sekali lagi Nak, tuntaskan semua urusan tentang diri kamu sendiri.
Karena itu, titik pangkal kamu dapat berbuat baik kepada orang lain. Setelah 3 tahun ini kita tidak serumah, memang kita kurang waktu untuk berdiskusi. Tapi ingat Nak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Allah. Jangan taruh cintamu kepada seseorang melebihi cintamu kepada Allah. Bahkan jika perlu, silakan kamu abaikan hak Abi. Tapi jangan sekali-sekali kamu mengabaikan hak Allah atas hambanya.
Kamu sudah tahu belum Nak?
Hidup itu sebuah proses pengembaraan, bukan tujuan. Itu berarti, tidak ada hidup yang menjadi lebih mudah. Tapi ketika hidup, kita harus tumbuh dan menjadi lebih kuat.
Maka, jadilah diri kamu sendiri Nak. Tetaplah jaga kebaikan yang kamu punya.
Jaga ibadahmu, jagalah hatimu, jagalah pikiranmu, jagalah imanmu sepanjang hayat di kandung badan. Agar semuanya tetap baik dan selalu baik.
Jadilah diri sendiri, agar tak ingin membandingkannya dengan orang lain.
Nilailah diri sendiri, agar tak mudah menilai orang lain.
Kritiklah diri sendiri, agar tak gampang mengkritik orang lain.
Karena hidup itu simpel. Bergeraklah untuk maju dan jangan mundur ...
Jika kamu ingin tahu sikap Abi kepadamu, Nak.
Ketahuilah, Abi tidak akan pernah menghalangimu untuk mencintai Allah. Bahkan siap membentangkan seribu jalan agar kamu dapat menggapai cinta-Nya. Karena Abi sangat mencintaimu atas cinta-Nya.
Nak, kamu itu anak pertama atau sulung. Anak ke-1 dari 3 bersaudara.
Itu artinya, kamu cenderung mengambil tempat sebagai pemimpin dalam keluarga. Selalu paling depan dalam kebaikan dan kebajikan. Bertanggung jawab-lah dalam hidup kamu agar Abi, Ibu, dan adik-adikmu menjadi mudah tersenyum.