Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terjebak Gaya Hidup, Kok Bisa?

3 Juli 2017   06:59 Diperbarui: 3 Juli 2017   08:28 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://syarifyunus.blogspot.co.id

Gaya hidup keren itu yang "apa adanya" bukan "ada apanya". Gaya hidup yang bukan ikut-ikutan dan gak jelas juntrungan. Gaya hidup yang sederhana tapi bermakna ....

Terjebak Gaya Hidup.

Pastinya gak banget. Karena orang mati gak bawa gaya hidup. Buat apa "bergaya hidup" malah bikin susah sendiri; gaya hidup yang gak sesuai aslinya. Karena casing tidak lebih baik dari isinya.

Maka, syukuri yang kita punya. Gak usah terbuai gaya hidup.

Jangan rusak apa yang dimiliki sekarang dengan mengejar sesuatu yang tidak mungkin dimiliki. Sebab, apa yang ada saat ini, bisa jadi salah satu dari banyak hal yang paling kita impikan dulu.

Jadilah diri anda sendiri.  Karena siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri sendiri ? 

Terjebak gaya hidup, kok bisa? Woww gak ciamikk ...

#TerjebakGayaHidup #GayaHidup #ApaAdanyaSaja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun