Ketika kita kompak, maka hal yang sedikit terasa sangat melimpah.
Itulah cerminan spirit dan motivasi peserta Rakernas Perkumpulan DPLK & OJK Tahun 2017 di Yogyakarta, 16-18 Maret 2017 lalu. Bagaimana tidak? Di tengah peluang dan tantangan yang dihadapi industri DPLK di Indonesia, segenap pelaku industri DPLK yang terdiri dari 25 DPLK menjawabnya dengan sederhana, “Kami makin kompak untuk menghadapi peluang dan tantangan Dana Pensiun”. Apapun dan hingga kapanpun …
Suka atau tidak suka, industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) memang punya banyak tantangan. Tapi tidak sedikit pula peluang yang tersedia. Melalui organisasi Perkumpulan DPLK (PDPLK), pelaku industri DPLK terus berjuang dan saling bahu-membahu untuk meningkatkan pertumbuhan DPLK di Indonesia khususnya kepesertaan program pensiun DPLK bagi pekerja maupun pemberi kerja.
Hanya dengan “kekompakan”, industri DPLK bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
Menyadari peluang yang terbuka lebar dan tantangan yang sangat besar di depan, Perkumpulan DPLK bersama 25 anggotanya memandang penting untuk punya “satu kata dalam kekompakan” untuk menerobos bahkan menerjang tantangan yang menghadag. Semangat inilah yang tercermin dalam “Outdoor Meeting Rakernas Perkumpulan DPLK Tahun 2017”.
Kompak bukan tanpa tujuan. Kompak untuk meningkatkan pangsa pasar program pensiun DPLK di Indonesia. Kompak untuk lebih giat melakukan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya program pensiun dalam merencanakan masa pensiun yang sejahtera; masyarakat yang #SadarPENSIUN
Data tahun 2016 menunjukkan tingkat literasi keuangan Dana Pensiun di Indonesia berada di 10,91%, sedangkan tingkat inklusi keuangan Dana Pensiun baru mencapai 4,66%. Itu berarti, masih ada 89% masyarakat yang ”belum tahu” manfaat dana pensiun/program pensiun. Itu berarti, masih ada 95% pekerja atau pemberi kerja yang ”belum punya” dana pensiun/program pensiun. Itulah peluang sekaligus tantangan Industri DPLK hari ini, mungkin untuk beberapa tahun ke depan..
Kompak bukan hanya perlu tapi juga penting. Untuk menghadapi peluang dan tantangan DPLK di Indonesia.
Maka untuk membangun kekompakan industri DPLK, setelah Rapat Kerja Nasional Perkumpulan DPLK di Yogyakarta pun dilakukan berbagai aktivitas outdoor meeting, seperti:
- Lava Jepp Merapi; untuk melatih “semangat dan daya juang” industri program pensiun yang “penuh bebatuan dan terjal” di sekitar Gunung Merapi. Semangat militansi untuk mengatasi tantangan program pensiun DPLK di Indonesia.
- Pesona Kalibiru Kulon Progo; untuk melatih “rasa syukur dan besarnya peluang yang tersedia” di industri program pensiun. Karena di balik setiap pendakian yang terjal pasti ada peluang yang pantas dinikmati, seperti nikmatnya “makan siang bersama” di Kopi Klotok.
- Malam “Gala Dinner” Keakraban Industri DPLK; untuk memperkuat dan memelihara kekompakan yang telah terjalin dalam “alunan musik dan joget bersama” sebagai tanda kebersamaan yang tak pernah usai di antara pelaku industri DPLK.
Di satu sisi, industri DPLK boleh berkompetisi. Tappi di sisi lain, industri DPLK juga harus kompak untuk “menerobos” pasar DPLK yang masih terbuka lebar. Karena kita sadar bahwa“perjalanan sejauh apapun, apabila diisi dengan kekompakan pasti akan terasa singkat dan menyenangkan”.
Kekompakan Industri DPLK di Indonesia pasti menjadikan segalanya lebih cair dan akrab. Peluang DPLK memang besar. Tantangan DPLK memang tidak kecil. Tapi dengan kekompakan, semuanya akan indah pada waktunya. Industri dan pasar program pensiun DPLK di Indonesia HARUS TETAP MAJU….
Menyadari pentingnya kekompakan di antara pelaku industri DPLK, Perkumpulan DPLK sebagai organisasi akan terus “memompa pelaku DPLK” untuk tetap terus tumbuh dan lebih kuat dalam berbagai bentuk tantangan ….
Bagi Industri DPLK, kompak itu penting agar masyarakat makin #SadarPENSIUN. Kompak itu penting agar masa pensiun setiap orang bisa sejahtera. Kompak itu penting, bukan hanya untuk kamu atau aku. Tapi untuk KITA, segenap pelaku industri DPLK di Indonesia