Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jelita, Apa Kamu Siap Pensiun?

17 Oktober 2016   19:09 Diperbarui: 17 Oktober 2016   19:17 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Jelita, apa kamu siap pensiun?

Jelita itu mereka yang “Jelang Limapuluh Tahun”, temannya Lolita, generasi “Lolos Limapuluh Tahun” dan saudaranya ABG alias “Angkatan Baru Gocap”. Mereka itu, boleh dibilang orang-orang yang akan pensiun dalam 5-10 tahun akan datang.  Alias tidak bekerja lagi.

Tapi sayangnya, tidak sedikit dari Jelita, Lolita, atau ABG yang gak siap untuk pensiun.

Karena mereka merasa belum punya dana yang cukup untuk menghidupi masa pensiunnya, untuk membiayai hari tuanya.  Lagi-lagi alasannya, “tidak ada dana yang bisa disisihkan” untuk masa pensiun. Alias gak ada tabungan pensiun atau gak ikut program pensiun. Wajar jika demikian, mereka masih tetap ingin bekerja. Agar tetap bisa melanjutkan hidup, menjalankan aktivitas sehari-hari seperti sekarang. Tetap bekerja. Entah, apakah ini yang disebut dengan “menikmati masa pensiun”?

Jelita, apa kamu sudah siap pensiun?

Terserah saja, siap atau tidak siap. Masa pensiun  pasti akan tiba. Masa tua pasti datang. Cepat atau lambat, sesuai dengan umur atau usia kita masing-masing. Tapi yang pokok adalah sudahkah si Jelita siap untuk memasuki masa pensiun? Apa persiapan atau rencana yang sudah dimiliki sebelum usia pensiun tiba?

Jelita, Lolita, ABG. Jujur saja, hidup kamu itu sudah benar.

Kamu sudah sangat sayang dengan diri sendiri, dengan rajin olahraga dan bisa menjalankan gaya hidup yang kamu mau sehari-hari. Di usia sekarang, kamu sudah berhasil mendidik dan membesarkan anak-anak hingga mereka mampu mandiri. Bahkan kamu pun sudah mensyukuri semuanya, tidak lagi membandingkan jabatan dan harat dengan orang lain.

Jelita, Lolita, ABG. Jujur saja, hidup kamu itu sudah keren.

Kamu punya semangat yang pantang menyerah, selalu bergairah  sehingga tidak mudah sakit. Raut muka kamu pun berseri, sebagai tanda sekarang kamu hidup bahagia. Kamu punya suasana hati yang baik, makan yang teratur, bahkan jiwa yang sehat. Tidak terpengaruh oleh hingar-bingar pilkada, gak ikut-ikutan rebut dan mau menang sendiri di pemilihan Gubernur.

Tapi ketahuilah Jelita, itu semua belum cukup.

Karena 5 atau 10 tahun lagi, kamu akan pensiun. Apakah kamu sudah siap?

Ingatlah Jelita, kemampuan setiap orang pasti ada batasnya. Kita gak bisa seperti superman. Bekerja pun pasti ada masanya. Hingga waktunya tiba, kita tidak bisa bekerja lagi. Dan patut diketahui, saat pensiun pun, kita tidak bisa mengandalkan anak-anak kita atau orang lain. Karena mereka belum tentu dapat diandalkan. Maka MASA PENSIUN, kita harus mengandalkan diri sendiri. Dengan apa yang kita punya, apa yang kita miliki?

Jelita, di usia jelang limapuluh tahun ini. Kamu itu tetap cantik, kamu tetap tampan.

Tapi itu semua tidaklah berarti jika kamu belum siap pensiun. Sungguh sekarang, kamu harus lebih banyak berpikir dan bertindak untuk MASA PENSIUN.Jadikan masa pensiunkamu sebagai masa yang paling menakjubkan; Jalankan usia pensiun kamu dengan hari-hari yang luar biasa.

Maka, sambutlah masa pensiun kamu dengan berbahagia, dan tutuplah masa pensiun kamu dengan membahagiakan orang lain.

Jelita, Lolita, dan ABG. Jadi apa yang harus kamu lakukan sebelum usia pensiun tiba?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun