Sewaktu kamu masih bayi dulu. Selama 40 hari penuh, Abi selalu melantunkan ayat suci Al Quran di telingamu, setiap hari. Sesekali Abi menggendongmu sambil menyanyikan lagu “timang-timang”, yang isinya doa. Agar kamu menjadi anak yang soleh.
Abi sangat senang membelikanmu makanan selepas pulang kerja, agar kamu senang.
Abi selalu siap menggendong dan memberi duduk di bahu, agar kamu bisa melihat pawai.
Abi pun gak pernah merasa lelah walau berguyur hujan, agar susu kamu tetap bisa terbeli.
Selamat ulang tahun ya Nak.
Di usiamu 19 tahun, ketahuilah; fisik Abi sudah mulai menua; raga Ibu sudah mulai tak gesit.
Kita memang kurang waktu unuk berbicara seperti dulu. Tapi jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Allah. Jangan taruh cintamu kepada seseorang di dalam hati melebihi cintamu kepada Allah. Kamu boleh abaikan hak Abi, namun jangan sekali-sekali kamu mengabaikan Allah.
Tetaplah jaga ibadahmu, jagalah hatimu, jagalah imanmu sepanjang hayat dikandung badan.
Maafkan Abi yang belum optimal mendidikmu ….
Kini, izinkan Abi bernasehat kepadamu Nak.
Di hari ulang tahunmu ke-19, ketika kamu menuju pintu gerbang kedewasaan.
Jadilah diri kamu sendiri; dan tak perlu membandingkannya dengan orang lain.