Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gue Gak Bisa Nulis; Bukan Gampang-gampang Susah Tapi Gampang-gampang Malas

14 Februari 2016   11:30 Diperbarui: 14 Februari 2016   12:11 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: Pribadi - Gue Gak Bisa Nulis"][/caption]Gue gak bisa nulis. Karena susah merangkai kata-kata.

Kata siapa menulis susah? Belum dicoba sudah menghakimi duluan. Gak boleh gitu ya. Kamu emang suka gitu sih orangnya. Keburu-buru bilang gak bisa nulis. Susah dapat ide buat ditulis. Susah bikin kata-katanya. Terus bilang, menulis itu susah.

Gue gak bisa nulis. Karena sibuk dan gak ada waktu buat menulis.

Hebat ya kamu. Giliran nongkrong ada waktu terus. Giliran ngopi bisa berjam-jam. Giliran ngomongin orang bisa sampe pegel mulut. Pas giliran menulis, buru-buru bilang gak punya waktu. Kamu itu udah kebanyakan ngomong tapi gak pernah nulis. Ngomong yang enak itu kalo udah ditulis. Ngomong gak pernah ditulis itu gak keren.

Gue gak bisa nulis. Katanya gampang-gampang susah.

Ahh itu kata kamu aja kelesss. Menulis itu bukan gampang-gampang susah. Tapi gampang-gampang malas. Kamu kayak orang kebanyakan aja, malas menulis. Maunya ngomong mulu. Sediain dong waktu sedikit tiap hari buat menulis. Ya, tulis apa saja yang kamu rasa perlu ditulis. Belajar untuk MENCOBA, MELATIH dan MEMBIASAKAN untuk menulis. Tiap hari menulis, jadikan kebiasaan dong.

Gue gak bisa nulis. Gampang-gampang susah itu kata kamu.

Itu cuma alasan doang. Aslinya mah kamu malas menulis. Baru cari alasan, susah merangkai kata-kata. Susah cari ide buat tulisan. Abis itu bilang gak ada waktu buat menulis. Ya kalo benar alasannya kayak begitu, mau diapain lagi? Gak bakal bisa nulis deh.

Buat sharing aja. Saya dulu juga gak punya bakat menulis. Bahkan gak punya fasilitas buat nulis. Tapi sejak kerja dan pengen nikah, saya sadar kalo gaji gak cukup buat pesta pernikahan. Apalagi orang tua gak mampu, kan gak enak juga kalo mau nikah terus minta ke orang tua. Ya satu-satunya cara yang saya bisa lakukan adalah menulis buat cari dana menikah. Saya gantungkan kemenulis. Akhirnya, saya rajin nulis di koran. Tiap hari menulis sepulang kerja dan mengirimkan tulisan via pos. Alhamdulillah, pasti saja ada yang terbit di berbagai koran. Dapat honor, makin semangat. Alhasil di tahun 1996, dalam tempo 5 bulan menulis tiap hari saya bisa dapat dana sekitar 12 juta dari honor tulisan. Alhamdulillah jadi deh nikah di Oktober 1996. Biar gak punya bakat menulis, tapi kalo rajin dan bahkan “terpaksa” buat nyari dana nikah, akhirnya bisa juga menulis.

Dan sekarang, saya gak pernah tinggalin menulis. Tiap hari saya menulis, tiap malam. Sampe-sampe gak bisa tidur kalo belum nulis walau sedikitpun. Alhamdulillah lagi, dari menulis juga sekarang saya tetap dapat tambahan dana. Ya, hitung-hitung bonuslah.

Gue gak bisa nulis. Karena menulis itu gampang-gampang susah.

Sebenarnya, menulis sih gak susah. Yang susah orangnya. Terlalu cepat bilang gak bisa, gak mau nyoba, gak punya waktu. Emang, menulis itu butuh komitmen hingga jadi kebiasaan. Coba deh lihat penulis besar, mereka pasti punya komitmen dan kebiasaan menulis tiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun