Walking with a friend in the dark is truly better than walking alone in the place full of light.
Menapaki jalan gelap bersama sabahat akan terasa lebih baik dibanding sendirian di jalan terang benderang.
Sahabat, ini tentang reuni atau temu kangen kata banyak orang.
Kita, kamu dan aku, mungkin udah gak asing dengan istilah reuni. Temu kangen sesama teman di sekolah atau di kampus. Atau kita juga termasuk yang sering kumpul-kumpul dengan teman-teman sekolah. REUNI ada yang setuju, ada yang gak setuju. Terserah aja deh …
REUNI atau Temu Kangen. Apapun nama dan sejenisnya. Jadikan setiap momentumnya lebih sehat dan positif. Yukkk, luruskan niat baik tiap kali reuni. Reuni bukan hanya kumpul-kumpul doang, tapi reuni harus menyehatkan, harus memberi kebaikan. Reuni itu bukan ajang pamer, bukan ajang mengumbar kesombongan juga bukan untuk bikin sakit teman. Atau bikin teman kita trauma hingga gak mau lagi datang ke reuni …. Namanya juga Reuni SEHAT & POSITIF, ciamikk.
Menurut Prof. Ganesha, ahli jantung RS Harapan Kita: Reuni, apapun istilahnya adalah suatu upaya. Upaya mempertemukan kembali yang dulu pernah bersama, upaya mencari eksistensi diri yang mulai pupus dari memori karena di makan usia.
Bahkan Richard Paul Evans dalam bukunya "Lost December“ menulis the sweetness of reunion is the joy of heaven. "Reuni", kata Dr. Priguna Sidharta "selain untuk memutar longterm memori di hipocampus, juga untuk memperbaiki fungsi nucleus accumbens, bagian otak yang mengurus kesenangan". Dan kita perlu tahu, memutar kembali memori adalah satu upaya mencegah penyakit alzheimer yang memang satu saat kelak akan menghampiri tiap orang, cepat atau lambat.
Psikolog UI, Bagus Takwin, mengungkapkan pandangannya soal manfaat reuni: KENANGAN. Reuni merupakan sarana untuk melihat kembali diri kita beberapa tahun ke belakang. Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti bahwa kehidupan yang dia jalani selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting. “Setiap orang melalui kenangannya pasti akan membuat monumen-monumen dirinya agar dapat selalu mengingat bahwa dia itu berkembang”.
Sebuah reuni, seseorang juga bisa mendapatkan self esteem. Karena saat reuni, kita pasti bertemu dengan teman-teman lama yang tentunya tahu sifat kita dulu.
Ini bukan dalih, tapi patut direnungkan. Manfaat Reuni adalah salah satu jalan menyambung dan memelihara tali silaturahim yang sangat dianjurkan oleh agama.
Reuni akan bermanfaat, Reuni akan sehat dan positif bila kita tidak EGOIS. Gak usah mikir yang macama-macam tentang reuni. Gak usah pakai “jaket” kekinian untuk mengenang masa lampau. Gak usah bawa-bawa pangkat, jabatan, harta atau status sosial. Sepakatilah, reuni atau temmu kangen seharusnya “melepas” jaket KEAKUAN dalam pertemanan. Berteman adalah KITA, Kamu dan Aku bersama-sama. Itu saja.
REUNI, temu kangen apalah namanya cukup dengan spirit DAKU KEKET alias DAtang-KUmpul-KEnang-KETawa.
DATANG, selalu datang saat ada undangan pertemuan. Karena pertemanan akan bisa langgeng bukan hanya untuk “merasa menjadi bagian” tapi butuh untuk “datang” ke dalam bagian.
KUMPUL, berkumpul, menjadi SATU, menjadi KITA bukan aku atau kamu. Selalu kompak dan saling mengerti. Karena “kumpul” kita akan menjadi kokoh dan solid. Jika tidak, maka kita akan tercerai berai.
KENANG, mengenang saat indah waktu sekolah, waktu di kampus karena itu menyehatkan. Mengenang massa yang lalu adalah sebab kita menjadi sekarang, kenanglah yang lalu asal kita tak tenggelam pada masa lalu.
KETAWA, bangkitkan ruang gembira pada diri kita. Ketawa dan tertawalah tentang masa lalu kamu, masa lalu kita yang culun, sok innocent. Dan ingat, KETAWA di zaman sekarang sulit padahal menyehatkan. Kesibukan kerja, stress atau keseharian masing-masing makin membuat kita susah tertawa. Maka, KETAWA-lah karena itu penting.
Spirit DAKU KEKET seharusnya menjadi landasan dalam pertemanan,, dalam setiap REUNI atau TEMU KANGEN.