Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Belajar Dari Orang Goblok

24 Maret 2015   23:18 Diperbarui: 25 Juli 2018   22:21 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalo disuruh milih, kamu mau jadi orang pintar apa orang goblok?

Pasti kita semua jawab, pengen jadi orang pintar. Karena orang pintar terhormat, sedang orang goblok sama sekali tidak terhormat. Orang goblok, bahasa Sundanya “belegug”. Cenderung direndahin, diremehin. Itu sudah pasti. 

Orang goblok kalo ngomong gak akan ada yang percaya. Gak mutu. Makanya wajar, orang pasti tersinggung kalo dikatain goblok. Bahkan sebagian besar kita juga males berteman dengan orang goblok. Takut. Atawa gak nyambung saat ngobrol. Kalo dipikir, kasihan juga ya orang goblok. Kagak ada temannya. Udah goblok sendirian lagi. Ciyan deh lo ...

Emang kenapa sih kita gak mau berteman sama orang goblok?

Takut ketularan apa gimana ya. Emang goblok bisa menular. Kan bukan penyakit? Atau takut status sosial kita turun. Atau ego kita aja yang merasa gak level. Bergaul ama orang goblok. Ya, semua itu sah-sah aja sih. Karena urusan kita masing-masing kok. Iya juga ya.

Terus, apa masalahnya sama orang goblok?

Ya, gak ada masalah. Orang goblok mah gak suka cari masalah. Kan cuma orang pintar aja yang segala sesuatu bisa dimasalahin. Dollar naik dimasalahin, gaya bicara dimasalahin, naikin terus nurunin BBM dimasalahin. Pemilihan Presiden tinggal milih aja, pake ribut melulu. Apa sih yang gak dipersoalkan di negeri ini. Itu semua kan pikirannya orang pintar. Kalo orang goblok mah gak pernah komen. Semuanya dianggap biasa saja. Ada presiden gak ada presiden, dollar naik turun juga gak masalah. Semua biasa aja bagi orang goblok. Gak pengaruh, kata orang goblok.

Terus, kenapa jadi belajar dari orang goblok?

Ya belajar kan hukumnya wajib. Pada siapa saja. Belajar ama orang pintar bagus. Belajar ama orang goblok juga boleh. Kenapa gak gitu lho. Sekali-kali, belajar ama orang goblok juga gak apa-apa.

Kok orang goblok dijadiin tempat belajar? Tuh kan, emang kalo orang pintar kebanyakan nanya. Belajar ya belajar aja, gak usah banyak tanya. Orang goblok saking pengen pintar, kalo belajar tekun, gak banyak tanya. Kalo orang pintar, mau belajar aja nanya dulu di mana? Yang ngajar siapa? materinya apa? Duh ribet banget sih.

Orang goblok, entah nekad atau apa gitu, bisanya bertindak, gak takut gagal. Tapi kalo orang pintar, kebanyakan mikir, banyak rencana, tapi gak pernah dikerjain. Teori melulu. Kapan dilakoninnya. Capek deh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun