Adanya bahan aktif yang bersuhu panas yang terdapat pada minyak atsiri membuat kinerja pembakaran mesin menjadi lebih efektif. Bahan panas tersebut dapat mengikat kandungan BBM agar cepat menguap.
Bahkan menurut Drs. Suwandi, M.Si, seorang peneliti dari Telkom University yang dikutip dari laman AntaraNews mengatakan bahwa percepatan penguapan tersebutlah yang membuat gas buang bisa menurun hingga 30%. Dalam kondisi tertentu gas buang bisa menurun hingga 50%.
Memperpanjang Jarak Tempuh Kendaraan
Fungsi minyak atsiri yang dapat menekan gas buang membuat konsumsi BBM menjadi lebih hemat. Tentunya dengan kondisi tersebut akan menambah jarak tempuh kendaraan. Satu tangki full BBM bisa menambah jarak hingga belasan kilometer.
Ini tentunya membuat Anda tidak perlu cemas lagi jika ingin berpergian ke luar kota yang biasanya masih jarang ditemui penjual bahan bakar atau SPBU. Karena dengan solusi dari minyak ini membuat Anda bisa menempuh lebih jauh.
Membuat Akselerasi Mesin Lebih Cepat
Minyak atsiri tidak sekedar berfungsi untuk menghemat BBM dan membantu Anda menempuh jarak lebih jauh. Melainkan juga dapat digunakan untuk membuat akselerasi mesin dan kendaraan lebih cepat.
Mengapa bisa begitu? Hal tersebut terjadi karena kinerja mesin kendaraan menjadi lebih ringan sehingga mesin menjadi lebih responsif dan membuat akselerasi lebih cepat. Waktu akselerasi yang dilakukan oleh mesin bertambah cepat sekitar satu detik.
Tidak Membuat Korosi pada Mesin
Banyak sekali pertanyaan, apakah aman menggunakan minyak atsiri untuk menghemat BBM dalam jangka waktu yang panjang jika digunakan terus menerus?
Hingga artikel ini ditulis, belum ditemukan penelitian atau penjelasan bahwa minyak atsiri akan memberikan dampak negatif pada mesin kendaraan. Bahkan bisa dibilang aman karena ternyata minyak ini tidak bersifat korosif.