Tersenyumlah yang manis . . .,
Kalau perlu: tertawalah lah yang lebar.
Bersenandunglah . . .,
Bila perlu bernyanyilah yang merdu.
Karena saat ini; Engkau tengah di puja,
Dan di kagumi . . . , oleh segenap rakyat.
Betapa gagahnya engkau . . ,
Di barisan paling depan memberantas korupsi.
Betapa tegas nya engkau . . .,
Menjalankan amanat rakyat.
Betapa tangkas dan cepat nya engkau. . . ,
Menentukan kebijakan publik.
Rakyat selangkah sepuluh langkah lebih maju,
Di banding zaman orde baru
Bila ada . . ., satu atau dua,
Rakyat yang tidak cerdas. . .,
Mengkritiki. . . , atau menyoroti. . . ,
Sepak terjang kinerja mu; anggap lah itu simponi angin lalu. . . ,
Yang memang tidak perlu . . . ,
Di tanggapi atau di ambil hati . . .,
Tidur lah yang nyenyak, bermimipilah yang indah . . .
Dari pada . . ., mengantuk di atas kursi.
Bisa terjatuh terkulai. . .,
Percayalah . . . !
Indonesia semakin jaya di tangan engkau.
Sesama anak jawa timur, saya ber do’a. . ., semoga engkau tetap berkuasa,
Seratus dua puluh tahun ke depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H