Mohon tunggu...
Fathur Rosy
Fathur Rosy Mohon Tunggu... Buruh - suaramu dimana-mana.

atas nama rindu, aku suarakan tulisan ini untukmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nafas Mahasiswa

24 September 2019   21:14 Diperbarui: 25 September 2019   16:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas nama siapa kau bungkam semua? 
Jika bukan atas nama kepentingan saudara!
Demokrasi kita sudah stadium empat
Penyakit akut ini mematikan rakyat!
Harus segera disembuhkan
Dengan apa saudara!

Kebenaran siapa yang hendak kau berpihak?
Jika bukan atas kebenaran partai saudara!
Keadilan kita sudah kering keronta
Mahasiswa mengguyur semangat juang
dan suaranya membanjiri Istana
Selokan-selokan di halaman DPR pun tersendat
Wakil kita pun gelisah modal dan kapital tak lagi mengalir

Ganyang!
Orang-orang ngawur, suka kabur sekedar beli bubur, amburadul
Orang-orang bohong, gaji ompong duduk omong kosong, sering menodong
Orang-orang kita, hantam saja!
Duduki rumahnya, pagari gedungnya, boikot hulu hilirnya
Nafas mahasiswa berhembus harapan rakyat
Suaranya lantang penuh wibawa
Seruan ini agar wakil kita tak selamanya tuli!

Ibu Kota, 24 Sept 2019

Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko
Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun