Mohon tunggu...
M Syarbani Haira
M Syarbani Haira Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya untuk Bangsa

Pekerja sosial, pernah nyantri di UGM, peneliti demografi dan lingkungan, ngabdi di Universitas NU Kal-Sel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prabowo Sang Pemenang

23 Oktober 2019   18:28 Diperbarui: 23 Oktober 2019   19:19 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok-kelompok ini kini menyatu lagi melakukan per"musuh"an. Mereka tak bisa menerima persatuan dua tokoh yang berbeda itu. Nampaknya keinginan mereka, permusuhan itu harus terus bergulir, terus langgeng tanpa henti.

Ketiga, hal lain yang juga akan menimpa Prabowo adalah eksodus-nya para pemilih Partai Gerindra, yang sudah mengantarkannya sebagai pemenang kedua pemilihan legislative lalu. Sumpah serapah dari kelompok ini berseleweran di mana-mana. 

Entah sampai kapan fenomena ini baru akan berhenti, butuh waktu lama rehabilitasinya. Ini juga dapat dipastikan berpengaruh besar bagi Partai Gerindra 2024 yang akan datang, kecuali mereka mampu memanajenya dengan baik dan sempurna

Di luar itu semua, sebagai pemenang Prabowo Subianto tak usah terlalu risau mensikapi keadaan tersebut. Selain itu tak usah pula terlalu berlebihan bereforia, karena hajadnya yang sudah kesampaian. Peluang ini merupakan wasilah pengabdian yang positif bagi Prabowo untuk membaktikan dirinya untuk nusa, bangsa, dan negara. 

Dalam perspektif beragama, jika diniatkan secara tulus dan istiqomah, maka jika karyanya salah sekalipun, tetap dapat pahala. Apalagi jika benar, maka sempurnalah amal pahalanya hingga dua kali lipat. Begitu pula jika dipandang dalam persfektif kebangsaan, atau kemanusiaan, semuanya tetap menguntungkan.

Dalam konteks itu, maka mantapkan niat Prabowo untuk kepentingan nusa, bangsa dan negara ini. Seraya selalu mengikuti petunjuk dan arahan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, dalam rangka memajukan Indonesia yang lebih baik, menyongsong Indonesia Satu Abad, dengan 5 prinsip yang disampaikan presiden. 

Dalam hal ini bagaimana mengoptimalkan peran kementerian pertahanan dalam rangka mensupport pembangunan SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, menyederhanakan regulasi perkantoran, memangkas peran para birokrai, dan mampu melakukan transformasi ekonomi. 

Selain itu, 7 pesan presiden saat pengenalan calon menteri, satu persatu figurnya dikenalkan saat duduk lesehan di halaman istana, perlu dijalankan dengan baik. Antaranya bertekad membasmi koruptor, menjadi negarawan yang elegan dan briliant, semata untuk kemaslahatan ummat dan kepentingan bangsa. Pesan-pesan ini sangat konstruktif, dan berguna bagi semuanya. 

Selamat Pak Prabowo. Allah SWT menyertaimu. Jika ada suara sumbang, anggaplah itu hanya vitamin. Jika ada orang yang punya niat buruk yang bisa menjerumuskanmu, perangilah mereka seperti nabi-nabi terdahulu dalam memerangi setan. 

Jika Tuhan menghendaki Anda jadi Presiden. Menjaga keamanan dan pertahanan negeri ini, itu pasti akan terjadi. Itu berarti merupakan amaliah nyata. Selamat datang Sang Pemenang. Selamat Bertugas Negarawan Teladan. Barokallah ..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun