Mohon tunggu...
M Syarbani Haira
M Syarbani Haira Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya untuk Bangsa

Pekerja sosial, pernah nyantri di UGM, peneliti demografi dan lingkungan, ngabdi di Universitas NU Kal-Sel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Spekulasi Menteri Agama RI

18 September 2019   08:24 Diperbarui: 18 September 2019   08:59 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berita Detiknews, Senin, 17 September 2019, pukul 17.13 wib menghentakkan banyak pihak. Judulnya : "Inikah 6 Kandidat Menag di Periode Kedua Jokowi?"Karena berita tersebut, sejumlah rekan meresponnya dengan beragam sikap. 

Ada nada optimistik, ada yang pessimistik. Ada pula yang menyerahkannya pada otoritas presiden dan wakil presiden terpilih. Namun tak sedikit ada juga yang memiliki usulan dan harapan lain. 

Enam nama yang dipublis detiknews itu umumnya bukan nama asing. Mereka merupakan nama-nama besar selama ini. Antara lain, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA, Prof Dr Komaruddin Hidayat, Prof Dr KH Said Aqil Siroj, Yahya Cholil Staquf, Tuan Guru Bajang (TGB) Haji Zainul Majdi, dan mantan Wakil Kepala BIN Dr KH As'ad Said Ali. 

Prof Nasaruddin mantan Wakil Menteri Agama era SBY, salah satu tokoh NU asal Makasar. Prof Komaruddin mantan Rektor UIN Jakarta, Rektor perdana UIII. Prof Said Aqil Ketua Umum PBNU, dengan seabreg jabatan lainnya. 

Yahya Staquf mantan jubir Gus Dur, kini menjadi Katib 'Am PBNU. Tuan Guru Zainul Majdi mantan Gubernur NTB 2 periode, tokoh utama Nahdlatul Wathon (NW). Sedangkan Dr As'ad Said Ali, selain mantan Wakil Kepala BIN, juga mantan Waketum PBNU, orang dekat Gus Dur. Mereka semua patut, kompeten, dan layak menduduki jabatan Menteri Agama tersebut.

Berita ini cukup mengejutkan. Hiruk pikuk revisi UU KPK, maraknya Kabut Asap, dan wafatnya Presiden RI ke-3 BJ Habibi, membuat publik lupa urusan berbangsa ini. Seperti soal figur yang patut dan layak direkruit menjadi anggota kabinet. And tuh tak lama lagi, para wakil rakyat terpilih hasil Pemilu 2019 sudah segera dilantik. Demikian pula dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pilpres 2019, juga segera dilantik. 

Bersamaan dengan itu, kabinet pun harus sudah siap. Masalahnya sekarang, siapa yang bakal ngisi formasi tersebut? Bagaimana pun, merekalah nanti yang akan menentukan arah ekskusi pembangunan, pelaku dan pelaksana pembangunan.

Kekhasan Kementerian Agama
Sesuai bidangnya, tentu semua struktur kabinet itu urgent. Menteri Dalam Negeri misalnya, berwenang mengurusi pemerintahan dalam negeri. Tugas menteri ini akan semakin berat, bagaimana agar mekanisme, tata kelola pemerintahan, seperti gubernur, bupati dan walikota berjalan fungsional sesuai idealnya. 

Tak ada lagi obral (harga) jabatan, nepotisme, penyelewenangan jabatan. Juga harus ada profesionalisasi peran KPU Bawaslu, dan seterusnya. 

Menteri Luar Negeri, pun tak kalah pentingnya. Figur ini adalah orang yang mampu melalukan diplomasi dan kolaborasi dengan banyak negara. Sekaligus mengangkat harkat bangsa Indonesia. 

Begitu pula dengan jabatan menteri-menteri lainnya, semuanya juga sangat urgent, dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Merekalah yang menjalankan program pembangunan, sesuai visi misi, dan arahan presiden serta wakil presiden terpilih, untuk kemajuan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun