Mohon tunggu...
Syarah Salsa
Syarah Salsa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMPN 7 DEPOK

Hobi saya adalah menggambar 〜(꒪꒳꒪)〜

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mario dan Marka

10 Februari 2023   21:13 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:46 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  Suatu hari hidup lah 2 anak laki-laki dengan nasib yang sangat bertolakbelakang, anak pertama bernama Marka. Marka adalah anak tunggal dari keluarga yang amat kaya raya, ibunya adalah dokter dengan bayaran termahal di rumah sakit yang terkenal sedangkan ayahnya adalah pengusaha sukses di kala itu. 

  Bertolak belakang dengan anak kedua yang bernama Mario. Mario lahir di keluarga yang sederhana, ia mempunyai adik perempuan bernama Rena, ayahnya sudah tiada sejak Rena lahir sedangkan ibunya mempunyai penyakit yang membuat ibunya lumpuh dan tidak bisa bekerja.

  Dikarenakan kondisi keluarganya, Mario terpaksa harus menjadi tulang punggung keluarganya, setiap hari setelah pulang sekolah Mario selalu berdagang di lampu merah untuk mencari sesuap nasi. Walaupun harus mencari nafkah, Mario tidak pernah bolos sekolah apalagi tidak mengerjakan tugas sekolah. Ia selalu belajar dengan rajin agar ia sukses kelak.

  Berbeda dengan Mario, Marka mempunyai kekayaan yang bergitu melimpah, sayangnya karena hal itu Marka menjadi orang yang selalu menyepelekan sesuatu dan mengganggap bahwa semua masalah dapat diselesaikan dengan uang. Ia selalu menangis dan merengek apabila tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.

  Suatu hari Mario mendapatkan beasiswa disekolah internasional, mengetahui hal itu Mario segera memberi tahu keluarganya dan mereka amat gembira, akhirnya Mario memutuskan untuk pindah kesekolah internasional tersebut, karena jarak sekolah internasional tersebut tidak terlalu jauh dari rumah Mario, ia akhirnya memutuskan untuk menaiki sepeda dari rumah ke sekolah  

  Sesampainya di sekolah Mario langsung memperkenalkan diri dikelasnya. Dari situlah Mario dan Marka bertemu, ternyata Mario mendapat beasiswa di sekolah yang sama dengan sekolah Marka. Disekolah tersebut Mario tidak jarang dikucilkan oleh teman temannya karena Mario dianggap tidak pantas ada disekolah tersebut. Suatu hari di kantin sekolah... "Heh anak miskin, mau kemana Lo" kata Marka "aku mau makan disini, emangnya kenapa?" Jawab Mario "enak aja, Lo tu gaboleh makan disini pergi sana ini tu tempat gue tau!" Sahut Marka, setelah itu Marka mendorong Mario hingga jatuh dan makanannya berserakannya dimana mana. "Marka kok kamu begitu sih, aku kan ngga ngapa ngapain kamu" kata Mario " diem deh lo" jawab Marka. Akhirnya Mario bergegas ke kamar mandi dan membersihkan baju nya yang kotor terkena tumpahan makanan di kantin. Tidak sampai disitu ternyata saat Mario kekamar mandi, Marka mengganjal pintu kamar mandi menggunakan sapu.

  Sehingga saat Mario hendak keluar dari kamar mandi.. "loh kok gabisa kebuka ya?" Kata Mario panik "TOLONGGG TOLONGGG" teriak Mario panik sambil menggedor gedor pintu kamar mandi. Setelah 4 jam berada di kamar mandi akhirnya ada guru yang menolong Mario dan membantu menenangkan Mario. Setiap hari Mario menjalani kehidupan disekolahnya dengan sabar dan ikhlas, ia tidak membalas sedikit pun kejahatan yang di perbuat oleh Marka kepadanya. 

  Suatu ketika Mario mempunyai ide untuk membuka usaha kue, awalnya ia ragu untuk memulai usahanya karena takut gagal, tetapi Mario yakin bahwa kita tidak akan sukses apabila tidak ada aksi. Akhirnya Mario bersungguh sungguh mengumpulkan sedikit demi sedikit uang hasil dagangan nya di lampu merah untuk dijadikan modal usaha. 

  Setelah uangnya sudah cukup terkumpul untuk dijadikan modal usaha, Mario pun bergegas untuk membuka usaha kuenya, pertama tama Mario berjualan kue keliling hingga akhirnya mempunyai banyak peminat kue buatannya dan akhirnya membangun sebuah toko kecil sederhana. Tetapi perjalanan Mario tidak semudah itu, melihat Mario yang sedang merintis usaha Marka merasa iri dan ingin menghancurkan usaha yang dibuat Mario. Akhirnya Marka membayar orang untuk menghancurkan toko Mario agar Mario tidak mampu untuk berjualan kembali. 

  Keesokan paginya Mario terkejut melihat tokonya yang sudah hancur lebur seperti ada angin badai semalam. Ia menangis sejadi jadinya karena melihat hal itu "sekarang aku harus gimana... Baru aja buka toko udah begini.... " Kata Mario sambil menangis. Tetapi Mario akhirnya segera menghapus air matanya dan memperbaiki apa yang bisa di perbaiki. Dan memulai usaha kembali. 

  5 tahun kemudian... Nasib Mario yang tadinya kurang mampu dan Marka yang mempunyai banyak sekali harta seakan akan berbalik sekarang. Sekarang Mario sudah menjadi pengusaha muda yang sukses menjual kue dan telah membuka cabang di seluruh Indonesia. Sedangkan Marka ia telah menjadi pengangguran yang tidak punya banyak uang seperti dulu semenjak ayahnya bangkrut dan ibunya pensiun sebagai dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun