Kesehatan mental merupakan hak seluruh individu untuk mendapatkan hal tersebut. Tentunya, kesehatan mental dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mana salah satunya adalah lingkungan sekitar. Sebagai contoh, seorang pekerja kantoran saat berada di masa peralihan masa pandemi membuat diri mereka perlu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan personal kembali. Saat seorang pekerja tidak dapat beradaptasi dengan baik dengan beban kerja baru setelah masa pasca pandemi, maka hal tersebut berpengaruh pada tingkat burnout individu yang semakin tinggi. Oleh karena itu, untuk rangka mencegah burnout, maka individu harus mengetahui cara menerapkan work-life balance dalam kehidupannya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, sebagai mahasiswa Psikologi, maka salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mengadakan sosialisasi mengenai hal tersebut. Sosialisasi ini dinamakan dengan "OPTTIMMA: Upaya Meningkatkan Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Menurunkan Tingkat Burnout dalam Adaptasi Perubahan Gaya Kerja Fleksibilitas pada Masa Pasca Pandemi". Sosialisasi telah dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2023 yang berlokasi di Solo Techno Park. Sosialisasi tersebut telah diikuti oleh 30 karyawan Solo Techno Park.
Di dalam sosialisasi tersebut sebelum sesi pemaparan materi berupa tayangan video, partisipan diminta untuk mengerjakan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka sebelum diberikan pemaparan materi. Selanjutnya, sosialisasi ini membahas terkait definisi lebih lanjut terkait burnout, faktor-faktor yang mempengaruhi burnout, aspek-aspek burnout, bahaya dan dampak burnout, pengaruh work-life balance pada tingkat burnout individu maupun pada perusahaan, fleksibilitas kerja, dan cara penanganannya. Cara penanganan tersebut dikemas dalam kata OPTTIMMA, yang merupakan singkatan dari "Optimisme, Perkuat Kualitas Hubungan, Tegas terhadap Diri Sendiri, Time Management, Istirahat yang Cukup, Motivasi, Mindfulness, dan Atur Prioritas".
Setelah sesi pemaparan, maka diadakan sesi tanya jawab pada para partisipan. Dilanjutkan dengan pelaksanaan posttest, dokumentasi, dan penutupan. Dengan begitu, telah berakhir pula acara sosialisasi ini. Diharapkan para partisipan mendapatkan pemahaman lebih lanjut terkait burnout dan work-life balance, serta paham dalam mengaplikasika OPTTIMMA dalam kehidupan sehari-hari.Â
