kidung serunai di bentang pagi
nyaring berdenting membuka hari
menyambut senandung dawai-dawai suciÂ
berirama bergelora tinggalkan sepi
embun berjatuhan menyapa pagi
pertanda tercerabutnya racun bumi
menghias nafas peradaban insani
persembahkan sujud penuh bakti
bergetar lubuk hati di setiap pagi
menghitung debu dosa yang terlalui
terbenam terkaram di semenanjung kini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!