Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada 10 Ramadhan

5 Juni 2016   23:20 Diperbarui: 5 Juni 2016   23:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : www.mung.inf

dendang bulan menyendiri dimalam Ramadhan

menakar tepian si badan ketika esok pagi mulai bertahan

Allah, duhai Dzat Yang Maha Rahman

lebih dari batas kebaikan Engkau tumpahkan

pada genap satu bulan Ramadhan

luasnya rahmat dan energi kasih sayang

bermilyar jumlahnya Engkah tebarkan

 

letih badan semoga tak menjadi beban

ketika si diri belajar tentang makna kepatuhan

dan lebih jauh sanggup memahami arti kesadaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun