berkiprah dalam sejarah cinta
pada bangsa bernama Indonesia
mengukirnya dengan lintas pena
publish saja dengan klik, ia purna
noda-noda menggantung di cakrawala
biarlah menghilang diarak mega-mega
selesaikan saja dengan tinta cinta
kalam pun menjadi sempurnaÂ
aku memahat nama sebuah jeda
ia tunduk terpaku pada syak-nya
sekali saja ketamakan menggoda
noktah jiwa mulia pun kan sirnaÂ
mari melukis lagi tentang bhinneka
yang tetap berwadah di tunggal ika
biarlah sejarah menorehkan tinta
ketika waktu menitipkan lukaÂ
kita belajar lagi arti bersama
sehingga majemuk tak berarti berbeda
ia sudah menjadi takdir bangsa
menyebarkan cahaya nusantaraÂ
aku menitipkan secarik warta
kita bangsa perkasa, dan digjaya
suku bangsa, etnis dan agama
adalah harta tak ternilai harganyaÂ
#save_bhinneka_tunggal_ika
Bandung, 06 Nopember 2016
ketika pagi merangkak kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H