cerucuk liar dan duri-duri tajam
seperti kelewang terus dijatuhkan
sorai-sorai kemarahan berkelindan
berkumpul menjadi kabut kelam
mulut-mulut nista berbicara
tanpa malu melempar wacana
syahwat dan emosi bergolak setiap hari Â
mengintai di balik jeruji hati
topeng-topeng kini terbuka
menumpuk sebagai fakta dan data
semuanya menjadi bom waktu
membuka tabir masa laluÂ
raja-raja tak lelah berperang
makar menjadi tabuh genderang
siasat licik dan muslihat tipu daya
menjadi tumpukan tungku api media
rakyat jelata menjadi kebingungan
siapa menjadi kawan jika esok menjadi lawan
hari ini berhadapan sebagai lawan
namun esok berpelukan menjadi kawan
Palembang, 19 Nopember 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!