Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Hujan

30 Juli 2016   05:52 Diperbarui: 30 Juli 2016   07:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: 237 (@237desain) | Twitter

setandan hujan melaju beriringan
menertawakan ragam laku insan
netra terpaku pada satu pancang
tak mudah digoyah lelaku enggan 

pada diam di rentang malam
lagu bisu terekam nada hujan
linang lintang terus berjatuhan
dari rupawannya wajah puan 

dengan iringan derai deras hujan 
cerita tanpa delik matra berjalan
di hingar bingar lakon sebuah peristiwa
di batas senja tanpa sapa bianglala

percik dan kepingan rintik hujan
adalah rindu tak berkesudahan
ia membawa jatuh kemilau intan
menebus sejati cinta di ujung zaman 

Bandung, 30 Juli 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun