Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tertambat

31 Maret 2023   05:58 Diperbarui: 31 Maret 2023   06:00 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tertambat | Sumber Ilsutrasi: flickr.com/Luhur Santoso

dalam sejuta wajah kaku
robekan sayap berserakan
terhimpun pada jelaga dewata
membara didekap ritma gundah

saat bisik suara melewati angka
riak kejenuhan mengancam senda
tatap mata di hulu dan hilir dada
tinggalkan jejak usia pada senja

enyahlah rupa-rupa tapak
tinggalkan tebal selimut resah
ramaikan hari dengan kemanisan
bukan dengan riuh kepahitan

biarkanlah aku bermalam di rimba
mengamati rupaneka reranting
pada belantara jiwa tak berjeda
saat satu demi satu menggelora

peta langit bundar jadi lintasan
saat bait do'a dibawa angkasa
serasa hati menemukan jalan
tertambat di tepi wajah Tuhan

Bandung, 31 Maret 2023

Illustrasi: Tertambat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun