Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Ramadhan: Energi Pengampunannya Sedahsyat Prosesnya

27 Maret 2023   01:58 Diperbarui: 27 Maret 2023   02:08 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lajulah laju bahteraku
Menembus samudra yang biru
Di ujung sana ada hakikat yang Satu
Menunggu ananda dalam haru rindu

Merapatlah seperti dzat dalam sifat
Keanggunan bermunajat menuju hakikat
Cipta hati dan jiwa dalam gulungan pekat
Saat panggung sandiwara menuju kiamat

Citra laku yang lahir dari keteduhan
Tak akan pernah berpisah dari kelembutan
Sirnakan nalar dan ego yang sarat kesombongan
Karena titah baginda yang bernuansa kesantunan

Tegakkan tetap tegakkan tiangnya di pusaran
Menantang tingginya segala ketakabburan
Rendahkan terus rendahkan hatimu di lingkaran
Bekal dan modal besar memenangkan perjuangan

Tuhan tidaklah main-main mengutus Ramadhan
Energi pengampunannya sedahsyat  prosesnya
Intimlah dengannya di lingkaran bisu malamnya
Dan jiwamu bakal terlahir kembali di hilir perjalanan

Bandung, 27 Maret 2023

Illustrasi : Maghfirah Ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun