Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki Itu Merenungkan Bulan

4 Juli 2019   05:05 Diperbarui: 4 Juli 2019   05:11 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang lelaki sedang merenungkan bulan
ia berdiri mematung berjam-jam lamanya
bibirnya rapat tak berbicara, tanpa suara
hatinya penuh tanya

Lelaki itu termenung menatap cahaya
pesona yang dipancarkannya membuatnya terbata
seperti pertapa yang kehilangan gumpalan kata
lalu, matanya berkaca-kaca 

Lelaki itu berikrar di waktu senja
kelak akan aku buktikan semua tutur kata
pada saat yang tepat dalam perhitungan masa
dan akan kubawa hatiku seutuhnya
untuk kekasih paling dipuja 

Langkah lelaki itu kini berbeda
di lubuk terdalam hatinya hanya ada satu nama
senandung lirih pun keluar dari bibirnya
diiringi petikan dawai harpa di tangannya 

Tak terasa hening malam pun menjelma
terlintas sekelebat sosok wajah jelita
lelaki itu sangat faham, ia tak dapat melupakannya
tak lama kemudian, ia diam seribu bahasa 

Cimahi, 04 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun