Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuajak Pagi

28 Juni 2019   02:46 Diperbarui: 28 Juni 2019   02:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kuajak berlari
reruntuhan yang sepi
namun ia tetap sunyi 

kuajak mengerti
puing-puing bernadi
namun ia tetap menyendiri 

kuajak berhenti langkah ini
tiba-tiba ia berlari secepat munculnya pagi
namun ia kembali masuk ke sela pori-pori 

kuajak senja
meretas malam
namun ia tetap bersemayam 

kuajak malam
menidurkan bintang bintang
namun ia berpaling lalu pulang 

kuajak siang
mengitari sekawanan tebal awan
namun ia berteduh di bawah deras hujan 

kuajak pagi
menidurkan sisa kabut mimpi
namun ia tetap menulis puisi 

Cimahi, 28 Juni2019

Illustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun