Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Gores Tarian Pena Melukis Kata Ibu

18 Juni 2019   00:05 Diperbarui: 18 Juni 2019   05:20 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ketika engkau kupanggil Ibu
aku tak sengaja mengatakan itu
karena semata ia lahir dari getaran hati
yang tiba-tiba saja mendominasi diri 

ketika jari jemari menulis kata Ibu
fahamilah bahwa ia juga tak pernah tahu
mengapa dorongan itu begitu besar
dan mendominasi fisik lenganku yang kasar 

ketika hatiku menyebutkan kata Ibu
untuk aku jadikan tempat terbaik curhatku
kumohon jangan pernah engkau sedikit pun terbebani
sebab aku pun tak pernah memaksa isi hati 

ketika gores tarian pena melukis kata Ibu
ia tak pernah menyadari betapa agungnya kata itu
sosok yang tak pernah berhenti berkorban
dan selama hidup panjangnya terus berjuang 

ketika engkau kupanggil dengan sebutan Ibu
aku menyimpan harapan di dimensi bernuansa biru
semoga engkau ikhlas dan penuh ketulusan
sebab baru hanya itu saja yang bisa aku lakukan 

Cimahi,  18 Juni 2019

#di sela penatnya bekerja

Illustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun