ketika engkau kupanggil Ibu
aku tak sengaja mengatakan itu
karena semata ia lahir dari getaran hati
yang tiba-tiba saja mendominasi diriÂ
ketika jari jemari menulis kata Ibu
fahamilah bahwa ia juga tak pernah tahu
mengapa dorongan itu begitu besar
dan mendominasi fisik lenganku yang kasarÂ
ketika hatiku menyebutkan kata Ibu
untuk aku jadikan tempat terbaik curhatku
kumohon jangan pernah engkau sedikit pun terbebani
sebab aku pun tak pernah memaksa isi hatiÂ
ketika gores tarian pena melukis kata Ibu
ia tak pernah menyadari betapa agungnya kata itu
sosok yang tak pernah berhenti berkorban
dan selama hidup panjangnya terus berjuangÂ
ketika engkau kupanggil dengan sebutan Ibu
aku menyimpan harapan di dimensi bernuansa biru
semoga engkau ikhlas dan penuh ketulusan
sebab baru hanya itu saja yang bisa aku lakukanÂ
Cimahi, Â 18 Juni 2019
#di sela penatnya bekerja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H