Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dik, Gerimis pun Berjatuhan

12 Juni 2019   00:01 Diperbarui: 12 Juni 2019   00:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dik,
karena setiap orang bertambah usia
barangkali aku atau kamu telah lupa
ketika gerimis hujan membasahi tubuh kita
aku membawakanmu payung untuk kita pakai berdua 

Dik.
aku selau mengingat kenangan itu sebagai nostalgia
saat itu sekumpulan mendung hitam terus terjaga
aku merasa mereka memperhatikan laku tingkah kita
yang terus bercengkrama ditemani rintih gerimis yang lama 

Dik.
mungkin inilah saatnya kusampaikan setumpuk rasa
ketika perjalanan kebersamaan ini kita bangun bersama
tentu saja dinamika yang kita lewati begitu banyaknya
hingga kepadamu aku harus berterima kasih seperti apa

Dik
lihatlah gerimis yang rintiknya terus berjatuhan  
kudengar suara lirih dari tegur sapa di antara mereka
mereka seperti iri melihat kita menyanyikan lagu cinta
dan aku merasa kita sedang menuju puncak kedewasaan 

Dik
kita sudah melewati banyak lubang jarum yang berhimpitan
namun lesung pipimu tak bertanda secuil pun kesedihan
dan kini saatnya kita menghimpun halaman perjalanan
dengan segala kebersamaan yang kita  keluh kesahkan 

Cimahi, 12 Juni 2019, Pukul 00:01 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun