adalah kopi
sahabat paling akrab penulis diksi
bersamanya larik-larik terurai
besertanya lirik-lirik menjuntai
kuseduh pekat hitam kopiku
untuk mewakili dalamnya rasa rindu
dalam setiap putarannya ada keinginan
pada gores lingkarnya teruntai kegelisahanÂ
jika pada secangkir kopi
di dalamnya sudah tertanam potret satu diri
mari berhitung berapa cangkir telah tertuang
sejumlah itulah rasa rindu dapat dikenangÂ
aku penikmat kopi di hulu pagi
seraya menembangkan lagu-lagu hati
ditemani lintasan segaris wajah yang samar
namun aku yakin itulah hakikat yang terkabarÂ
menyadari legamnya kopi hitam
gores senyuman jadi miniatur kehidupan
betapa berharganya sebuah keberadaan
betapa bernilainya hidup yang penuh kesyukuranÂ
Cimahi, 07 Juni 2019
#rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H