Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Noktah-noktah Bhinneka

6 November 2016   04:39 Diperbarui: 7 November 2016   15:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berkiprah dalam sejarah cinta
pada bangsa bernama Indonesia
mengukirnya dengan lintas pena
publish saja dengan klik, ia purna

noda-noda menggantung di cakrawala
biarlah menghilang diarak mega-mega
selesaikan saja dengan tinta cinta
kalam pun menjadi sempurna 

aku memahat nama sebuah jeda
ia tunduk terpaku pada syak-nya
sekali saja ketamakan menggoda
noktah jiwa mulia pun kan sirna 

mari melukis lagi tentang bhinneka
yang tetap berwadah di tunggal ika
biarlah sejarah menorehkan tinta
ketika waktu menitipkan luka 

kita belajar lagi arti bersama
sehingga majemuk tak berarti berbeda
ia sudah menjadi takdir bangsa
menyebarkan cahaya nusantara 

aku menitipkan secarik warta
kita bangsa perkasa, dan digjaya
suku bangsa, etnis dan agama
adalah harta tak ternilai harganya 

#save_bhinneka_tunggal_ika

Bandung, 06 Nopember 2016
ketika pagi merangkak kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun