Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Silaturahmi

2 November 2016   16:32 Diperbarui: 3 November 2016   07:55 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

segala keretakan dan perpecahan
pada gilirannya menuju kehancuran
larutnya segala hiruk pikuk perdebatan
tak akan sampai pada jalan penyelesaian 

apakah artinya sumpah pemuda
yang pernah melegenda menyatukan bangsa
jika setelah lelah berjuang dan meraih merdeka
masih saja kita tenggelam dalam buncahan berbeda 

kemana si pemuda akan mencari sosok teladan
jika generasi tua mengobarkan api kekerasan
akankah selesai segala masalah kebangsaan
jika kepentingan diri dan kelompok dikedepankan 

mengapa nilai-nilai luhur yang penah dijunjung
tiba-tiba hilang ditelan amuk ledak api di punggung
bukankah silaturahmi akan mempertautkan kembali
hati dan jiwa yang marah dan dipenuhi rasa benci 

bukankah semua tahu makna silaturahmi
ketika berjabat tangan semua dendam hilang di hati
bukankah semua juga tahu bahwa batas itu bernama mati
relakah ruhani kita bila fitnah bertebar setelah tak berpijak di bumi  

mari kita padamkan apa saja yang menyulut api
dengan sikap bijak negarawan dan politisi sejati
jangan biarkan ibu pertiwi menangis lagi
dan kita tak pernah tahu kapan tangisnya berhenti 

Bandung, 02 Nopember 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun