Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pungli Si Kambing Hitam Kini

20 Oktober 2016   12:41 Diperbarui: 20 Oktober 2016   13:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geli bacanya
sempurna tulisannya
daku tertawa akhirnya, 

kesadaran membentuk kesan
tapi tidak melupakan penjunjungan
kepada apa saja yang menjadi fokus perhatian 

ketika menyimak tulisan sana sini
wara wiri tumpah ruah di hati
tentu saja tentang mahluk bernama pungli 

pungli menjadi raja tak bertahta
di tanah air nusantara yang kaya raya
apa pun urusan tanpa dia tak akan sempurna 

boleh saja Zon Fadly atau sehebat bung Fachry
menyindir nyinyir presiden recehan tak berarti
siapa pun di mata dan kepalanya harus rela berikhlas hati 

kini pungli terus dikejar diobrak abrik kapolri
mulai dari jejaring di sebahagian kantor menteri
atau di kantor kantor desa di pelosok negeri 

daku terpingkal-pingkal merasa geli
si pungli, si upeti, si korupsi jadi DPO setiap hari
dan kutulis semuanya sembari menikmati secangkir kopi 

Bandung, 20 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun