Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Demi Satu

19 Oktober 2016   04:08 Diperbarui: 19 Oktober 2016   04:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berbaris satu-satu
putaran zaman digerus waktu
hatiku, jiwaku ditikam rindu 

berjajar satu persatu
pusaran waktu bergores biru
pelangi itu berwajah rindu 

berpendar satu demi satu
tikaman terus menghunjam hulu
sepi pagi di fajri menikamku 

berdetak satu
mengalahkan waktu
jiwa membiru 

berdentang waktu
di pusaran berlalu
aku menunggumu 

Bandung, 19 Oktober 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun