Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Rindu] Noktah-noktah Rindu

8 September 2016   07:05 Diperbarui: 8 September 2016   07:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

titik-titik menyebar dari cahaya hati
menopang tegak menyinari seluruh dimensi diri
wajah pucat merona dibelah kidung syahdu
mengusir seluruh mimpi mimpi masa lalu

noktah-noktah yang dibelah tembang rindu
bergerak memandu mengikuti irama seuntai lagu  
mengisahkan tentang riwayat segala sesuatu
dalam satu tandu, dalam satu lagu 

titik dan noktah yang saling beradu
memancarkan cahaya  menindas putaran waktu
segala cerita, kisah dan riwayat tentang rindu
semua terbias terseret arus gelombang cahaya-Mu

Noktah kelembutan cinta dan titik terdalam rindu  
menjadi senyawa yang bersatu memutar tebaran debu  
semesta diri kini teraduk di pusaran terendah rasa malu
segala sujud-ku, semua rindu-ku. akan kutuju pada-Mu 

Bandung, 08 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun