Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Meneguk Secawan

30 September 2016   22:29 Diperbarui: 2 Oktober 2016   23:37 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hanisahharun.blogspot.com

mari kita sambut keagungan
saat kita menemukan peradaban  
agar jiwa kita terus melayang
di angkasa bebas beterbangan 

tali busur mendorong anak panah
menuju sasaran berlumuran darah
lalu membebaskan para tawanan
dari belenggu buhul jahanam  

mari teguk secawan kesedihan
agar jiwa-jiwa kita terbebaskan
dari amuk racun penderitaan
menggantinya dengan kenikmatan

atas nama cinta, tak ada kepahitan
sayatan luka telah menjadi kemanisan
bertahanlah dengan mabuk kerinduan
sehingga jiwa kita dipertemukan

onthetraintobandoeng, 30 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun